Tembilahan, LIPO-Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hilir (Inhil), H Said Syarifuddin menghadiri rapat tindak lanjut pengembangan Pelabuhan Kuala Enok bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing) serta Pelindo I Tembilahan di Kota Pekanbaru, Rabu (14/9/2016).
Rapat yang digelar di aula Kantor Gubernur Ruang Rapat Sekda Provinsi Riau ini, turut dihadiri Asisten II Setda, Kepala Bappeda dan Kepala Dishubkominfo serta perwakilan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Inhil.
Sekda Said dalam pemaparannya mengatakan, pembangunan pelabuhan ini akan berdampak positif kepada wilayah Kabupaten Inhil, karena merupakan satu-satunya pelabuhan samudra yang berada di pesisir selatan Provinsi Riau, yang didukung dengan potensi yang dimiliki Negeri Seribu Parit, seperti perkebunan dan perairan.
"Dari segi bisnis, tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengangkut hasil perkebunan. Dimana, Inhil memiliki Sungai Indragiri yang sudah bisa dimasuki kapal-kapal," kata Sekda Said.
Sementara itu, GM Pelindo I Tembilahan yang dimintai keterangan usai rapat menjelaskan, kerjasama ini melibatkan tiga kabupaten dan kota se-Provinsi Riau, yakni Kabupaten Inhil, Inhi dan Kuansing.
Dimana, kelapa sawit, perkebunan karet, sagu dan kelapa dari Kabupaten Inhil bisa dikirim melalui pelabuhan ini, yang bisa menghemat biaya pengeluaran sebesar 60 persen.
Disamping itu, pelabuhan ini juga diharapkan bisa mengurai kepadatan pada Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai.
"Rencananya, Pelabuhan Kuala Enok baru mulai beroperasi pada 2017 mendatang, setelah proses penimbunan dan pengerukan selesai dilakukan oleh pihak Pelindo," terangnya.(lipo*7).