Siak, LIPO - Sidang Paripurna DPRD Siak tentang penyampaian hasil reses anggota DPRD Siak di setiap dapil pemilihan masing masing tidak di baca secara langsung oleh anggota dewan melalui sidang paripurna sebagai mana biasanya.
Pantauan wartawan di DPRD siak,hasil reses anggota DPRD Siak yang mengunakan dana APBD Siak itu setiap reses, hanya dapil tiga yang membacakan hasil resesnya sedangkan Dapil1. 2,4 tidak membacakan hasil resesnya, tapi menyampaikan secara tertulis kepada pimpinan DPRD Siak.
Juru bicara Anggota DPRD Siak dari dapil 3 Asmar saat menyampaikan aspirasi masyarakat yang di kumpulkan pada reaes di 4 Kecamatan itu pada umumnya masyarakat minta pemda membangun jalan dan membantu masyarakat dalam menghadapi reflanting sawit nantinya.
Asmar mengatakan, hasil reses tersebut di minta kepada Bupati Siak dan SKPD bisa menindak lanjutnya
Dan bisa di masukan dalan program pembangunan kedepannya nanti.
Sementara itu juru bicara dari Dapil 1 Mutarom Cs bersepakat hasil resesnya tidak di bacakan di dalam paripurna.
Mutaram menyampaiakan, hasil kesepakatan bersama dari anggota DPRD Siak dapil 1 selagi hasil reses dan aspirasi maayarakat melalui reses tidak di akomodir,maka hasil reses tidak kami bacakan, tapi kami sampikan secara langsung ke pimpinan.
Hal senanda juga di sampaikan oleh Syamsurizal Msi, bahwa kami dari dapil 1 tidak mau membacakan hasil reses, percuma membacakannya,kalau tidak di akomodir oleh pemda Siak.
Menurut Syamsurizal, bahwa selama ini hasil reses yang di sampaikan oleh Dewan sangat kecil sekali di akomodir oleh pemda siak terutama oleh pihak Bappeda Kabupaten Siak.
Maka sebab itu, kita minta kepada Bappeda bisa membuat skala prioritas pembangunan di setiap kecamatan nantinya.
Dan kami dari DPRD siak minta kepada Bapeda Siak aetiap hasil musrenbang desa, kecamatan bisa di lakukan akonodir dengan baik dan bisa menentukan skala prioritas pembangunan nya.
Sementara itu kepala Bappeda Kabupaten Siak Drs Yan Prana Jaya Msi saat ditanya wartawan mengaku, bahwa kegiatan tahun ini aspirasi dewan tidak di masukan karena dana tidak ada.
Yan mengatakan, kalau tahun sebelumnya sudah kita akomodir.
Sementara itu Bupati Siak Drs Syamsuar, Msi mengaku, bahwa kalau untuk pembangunan desa tidak ada masalah, karena dana desa tidak ada di pangkas, tahun 2017 ini dana desa malah meningkat dari tahun sebelumnya.
Oleh sebab itu. Usulan masyarakat yang kecil kecil itu, bisa di masukan saja dalam anggaranADD nanrinya, yang besar baru di masukan ke dalam APBD dan APBN nantinya. (lipo*13)