LIPO-IMLEK yang tahun ini dirayakan pada 28 Januari 2017, tetap menjadi hari spesial bagi warga Tiongkok di China. Seperti Idul Fitri di Indonesia, Imlek di China dirayakan dengan semangat yang sama selama beberapa pekan dan diikuti dengan fenomena pulang kampung. Di China, Imlek dianggap sesuatu yang serius, mengingat sekira 1,3 miliar penduduknya masih akan merayakan tahun ini.
Perayaan sejak masa lampau ini dilakukan selama 15 hari. Setiap pekerja akan mendapat cuti selama tujuh hari dan anak-anak sekolah akan libur. Beragam atraksi budaya dan religi, kegiatan berbelanja, dan transportasi selalu ramai selama Tahun Baru Cina.
Tiket kereta api di China untuk pulang kampung bahkan dilaporkan terjual secepat 1.000 per detik. Dilaporkan CNN, lebih dari USD100 milyar akan dikeluarkan untuk makan dan belanja dalam satu minggu saja di China.
Departemen Transportasi China bahkan mengharapkan perayaan tahun ini akan lebih sibuk dari biasanya, dengan peningkatan kepadatan lalu lintas sampai 2,2 persen.
Pihak berwenang memperkirakan bahwa, antara 13 Januari dan 21 Februari warga China akan membuat 2,5 miliar perjalanan melalui darat, 356 juta dengan kereta api, 58 juta dengan pesawat dan 42 juta melalui transportasi laut.
Keamanan telah ditingkatkan di bandara dan stasiun kereta api di Beijing untuk menghindari kekacauan yang sudah terlihat di kota-kota seperti Shanghai dan Guangzhou minggu lalu, dikutip dari Express.
Masalah sistem transportasi juga telah diatasi dengan membangun kereta api berkecepatan tinggi baru. Bahkan pembangunan jaringan transportasi tersebut telah diakui sebagai yang terpanjang dan tercepat, mencakup 20.000 km.
(lipo*1/okz)