BENAI, LIPO - Akibat pengerjaan perawatan jalan provinsi Teluk Kuantan- Pematang Rebah Inhu dinilai lamban, sejumlah pemuda Pasar Benai Kecamatan Benai, Minggu, 10 November 2019 menggelar gotong royong untuk menimbun badan jalan yang sudah digali pihak kontraktor sejak sebulan lalu.
"Kami melihat kontraktornya lalai dan abai bang, sementara arus lalulintas di Pasar Benai ini cukup padat. Galian box ini sudah dilakukan lebih dari sebulan lalu, demikian juga bahu jalan yang kelihatannya akan dicor, tapi tak kunjung dikerjakan," ujar Idel salah seorang pemuda Benai didampingi rekannya Apriyones, Minggu.
Menurutnya, pihanya hanya mengambil inisiatif, karena bekas box yang digali sudah makin dalam dan membahayakan pengguna jalan. Sementara belum ada tanda tanda akan dikerjakan."Daripada jatuh korban, lebih baik kami timbun seadanya,"kata Idel.
Kami berharap Dinas PUPR Riau, mengawasi pekerjaan ini , karena kami lihat kontraktor nya sangat lamban dan tidak profesional dalam bekerja, cetus nya.
"Kami lihat kondisi yang sama juga terjadi pada beberapa titik, dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Lihat saja lubang di lokasi gerbang Sentajo, tak kunjung ditimbun dan diperbaiki. Lobangnya masing menganga, padahal di lokasi itu sudah sering terjadi kecelakaan," kata Idel.
Demikian juga pada lokasi, jabatan Koto Sentajo, di Muaro Sentajo dan beberapa lokasi lainnya, juga terjadi hal yang sama.
"Kami lihat, kerja kontraktornya hanya menumpuk numpuk material saja, tapi tidak dikerjakan. Ini sudah berlangsung berbulan bulan, selain itu pada lokasi pengerjaan seperti di pasar Benai ini, tidak ada rambu rambu lalulintas sama sekali," ujarnya.
Oleh sebab itu,sebagai warga pihaknya berharap pihak PUPR Riau lebih giat lagi mengawasi proyek yang ada, agar tidak jatuh korban jiwa." Dan pihak pemborong lebih profesional dalam bekerja," pintanya.(/lipo*3/rilis)
"Kami melihat kontraktornya lalai dan abai bang, sementara arus lalulintas di Pasar Benai ini cukup padat. Galian box ini sudah dilakukan lebih dari sebulan lalu, demikian juga bahu jalan yang kelihatannya akan dicor, tapi tak kunjung dikerjakan," ujar Idel salah seorang pemuda Benai didampingi rekannya Apriyones, Minggu.
Menurutnya, pihanya hanya mengambil inisiatif, karena bekas box yang digali sudah makin dalam dan membahayakan pengguna jalan. Sementara belum ada tanda tanda akan dikerjakan."Daripada jatuh korban, lebih baik kami timbun seadanya,"kata Idel.
Kami berharap Dinas PUPR Riau, mengawasi pekerjaan ini , karena kami lihat kontraktor nya sangat lamban dan tidak profesional dalam bekerja, cetus nya.
"Kami lihat kondisi yang sama juga terjadi pada beberapa titik, dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Lihat saja lubang di lokasi gerbang Sentajo, tak kunjung ditimbun dan diperbaiki. Lobangnya masing menganga, padahal di lokasi itu sudah sering terjadi kecelakaan," kata Idel.
Demikian juga pada lokasi, jabatan Koto Sentajo, di Muaro Sentajo dan beberapa lokasi lainnya, juga terjadi hal yang sama.
"Kami lihat, kerja kontraktornya hanya menumpuk numpuk material saja, tapi tidak dikerjakan. Ini sudah berlangsung berbulan bulan, selain itu pada lokasi pengerjaan seperti di pasar Benai ini, tidak ada rambu rambu lalulintas sama sekali," ujarnya.
Oleh sebab itu,sebagai warga pihaknya berharap pihak PUPR Riau lebih giat lagi mengawasi proyek yang ada, agar tidak jatuh korban jiwa." Dan pihak pemborong lebih profesional dalam bekerja," pintanya.(/lipo*3/rilis)