Limbah PT SSS di Inhu Diduga Cemari Sungai, Ratusan Ikan Ditemukan Mati Mangapung

Selasa, 23 Februari 2021 | 10:22:22 WIB
Ikan Mati yang Dikumpulkan Warga/LIPO
RENGAT, LIPO - Ratusan ikan mengapung dan mati di Sungai Lala, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Temuan ratusan ikan mati ini diduga karena limbah PT SSS mencemari aliran sungai. 

Temuan ratusan ikan mati tersebut telah terjadi sejak kemarin sekitar pukul 15.00 wib, namun Dinas terkait meninjau setelah adanya pengaduan dari masyarakat pada dini hari, Selasa (23/2/2021).

Salah satu warga Desa setempat yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengunggah ikan mengambang dan mati  di Sungai Lala itu ke medaos. Karena menurutnya hal tersebut tidak seperti biasa terjadi.

"Mati dan mengambang nya ikan di sungai diduga akibat Pencemaran Limbah pabrik PT SSS, apa yang dikwatirkan masyarakat selama ini akhirnya terjadi juga. Namun hal tersebut sudah dilaporkan ke Dinas terkait. Katanya sih? Pagi ini mereka turun untuk meninjau. Kalau kejadian kemarin sore sekitar pukul 15.00 wib," jelas Zamrizal saat dikonfirmasi.

Keberadaan PT SSS yang terletak di Desa Rimpian, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Dinas terkait harus benar-benar mengkaji ulang , agar pabrik yang bergerak di bidang minyak kelapa sawit ini tidak membahayakan lingkungan setempat.

Kejadian ikan mati di Sungai Lala juga dibenarkan oleh Waka DPRD Inhu Masyrullah, yang juga Anggota DPRD Inhu dari Dapil 4. 

"Betul, banyak ikan di sungai mati dan mengambang seperti keracunan, diduga tercemari limbah PT SSS, namun hal tersebut masih menunggu Dinas terkait untuk memastikan," Ucap Masyrullah.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu, Ir Selamet, mengatakan, sudah menerima laporan dari masyarakat atas kejadian di Lubuk Batu Jaya (LBJ) terkait adanya ikan mati dan mengambang diduga akibat pencemaran Limbah PT SSS.

"Hari ini saya tidak bisa turun langsung karena di kantor ada kedatangan pihak BPK dan Inspektorat. Namun anggota saya pak Joni Maryanto sudah menuju lokasi untuk meninjau dan mengambil sampel," tutup Kepala Dinas DLH. (*15)

Terkini