KAMPAK Aksi di KPK & Polri, Wako Pekanbaru Bantah Terlibat Kasus Jual Beli Tanah

Kamis, 14 Oktober 2021 | 18:37:12 WIB
PEKANBARU, LIPO - Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemberantas Korupsi (KAMPAK), melakukan unjuk rasa di Mabes Polri dan KPK, Kamis (14/10/2021).

Dalam orasinya, KAMPAK mendesak KPK dan Polri mengusut kasus praktek "mafia tanah" di Kota Pekanbaru yang diduga melibatkan petinggi di pemerintahan Kota Pekanbaru. Selain itu, mereka juga meminta membongkar adanya dugaan fee proyek. Tuntutan mereka tertulis pada spanduk yang mereka bawa saat melakukan unjuk rasa.

"Usut kasus mafia tanah yang terjadi di wilayah Pekanbaru, yang diduga melibatkan Walikota Pekanbaru, Firdaus," ujar koordinator aksi.

"Usut dugaan penerimaan fee proyek yang diduga melibatkan Sekda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil," tegas peserta aksi seperti yang terdengar dalam video yang berdurasi 45 detik.

Namun KAMPAK tidak menjelaskan secara detail paket pekerjaan proyek yang ditudingkan.

"Kami dari KAMPAK, mahasiswa Siak menyuarakan setiap tahun yang dibuatnya merugikan rakyat Indonesia, khususnya warga Kota Pekanbaru. Karena itu, KPK harus melihat dan mengusut," teriak seorang orator.

Terkait tudingan para pendemo tersebut, Walikota Pekanbaru Firdaus melalui Kabid PIKP Dinas Kominfo Kota Pekanbaru, Mawardi, saat dikonfirmasi media membantah terlibat dalam kasus jual beli  tanah atas nama SJ sebagaimana pemberitaan media beberapa hari terakhir.

"Walikota Pekanbaru tidak ada kaitannya dalam kasus tersebut sama sekali, dan tidak kaitannya dengan persoalan hukum yang sedang dihadapai oleh saudara SJ," tegas Mawardi.

Aksi unjuk rasa KAMPAK di KPK dan Mabes Polri berjalan tertib. Dan, aksi itu juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. (*2)



Terkini