LIPO - Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diduga dipotong sebesar 5 persen oleh oknum Dinas Pendidikan Kuansing, Riau.
Saat ini Jaksa dari Kejari Kuansing sedang menelusuri dugaan pemotangan dana tersebut. Bila terbukti ada pemotongan, tentulah sangat disayangkan.
Disebutkan Kajari Kuansing, perbuatan pemotongan dana tersebut masuk dalam kategori pungutan liar alias pungli. Jika benar terjadi, ini sangat keterlaluan dan pihaknya tidak akan tinggal diam.
Hadiman berjanji akan menelusuri dan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat.
"Nanti kita telusuri, kalau benar ini terjadi, ini sangat keterlaluan. Akan kita usut dugaan pungli ini," Kata Hadiman, Selasa ((01/02/22).
Hadiman mengatakan, segera menurunkan tim Intelijen untuk menyelidiki dugaan tersebut.
''Kita akan turunkan tim intelijen untuk menyelidiki kebenaran informasi pungli ini. Jika benar siap-siap sajalah. Saya sudah berpesan dari dulu, mari tinggal kan budaya pungli atau jangan main-main lagi dengan anggaran,'' pungkas Hadiman.
Sebelumnya beredar kabar dari pengelola PAUD di Kuansing adanya dugaan pemotongan dana BOP PAUD dengan dalih kegiatan pembekalan untuk orang tua siswa.
Sementara Plt Dinas Pendidikan Kuansing, Masrul, saat dikonfirmasi melalui messenger ke WhatsApp nya, tidak merespon saat ditanyakan perihal dugaan pemotongan dana tersebut. Ia lebih memilih diam, padahal WhatsApp tampak sedang online. (*1)