LIPO - Belakangan beredar kabar adanya dugaan pemotongan Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar 5 persen oleh oknum Dinas Pendidikan Kuansing, Riau. Alasan pemotongan dana disebut-sebut untuk kegiatan pembekalan untuk orang tua siswa.
Menanggapi kabar tak sedap itu, pihak Kejari Kuansing langsung menurunkan tim untuk menelusuri informasi tersebut.
"Hari ini (Kamis), Tim kita turunkan," Ungkap Kepala Kejari Kuansing, Hadiman, kepada liputanoke.com, Kamis (03/02/22).
Saat ditanya, apakah akan memanggil pihak-pihak terkait dalam waktu dekat ini untuk diklarifikasi mengenai kabar dugaan pemotongan Dana BOP PAUD tersebut, Hadiman mengatakan, pihaknya melangkah sesuai tahapan yang berlaku.
"Kami fuldata dulu, dan setelah ada Indikasi baru kami fulbaket," Kata Hadiman.
Sejauh ini, Plt Kadisdikpora Kuansing, Masrul, enggan memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan pemotongan Dana BOP PAUD tersebut saat dihubungi via Messenger WhatsApp. Masrul hanya mengirimkan balasan agar menghubungi bagian PAUD. Namun, saat diminta no contact Kabag PAUD, Masrul tidak merespon.
Sebelumnya diberitakan, adanya dugaan pemotongan Dana BOP PAUD oleh oknum Disdikpora Kuansing sebesar 5 persen. Bila kabar benar adanya tentulah sangat disayangkan.
Kabar tersebut langsung direspon pihak Kajari Kuansing. Hadiman mengatakan, bila memang terjadi pemotongan, itu masuk dalam kategori pungutan liar alias pungli.
"Jika benar terjadi, ini sangat keterlaluan dan kami tidak akan tinggal diam," Jelasnya beberapa saat yang lalu.
Hadiman pun berjanji akan menurunkan tim untuk menelusuri kabar tak sedap tersebut. (*2).