China Gerah PLTN Ukraina Dikuasai Rusia, Bila Meledak Eropa Bisa 'THE AND'

Sabtu, 05 Maret 2022 | 11:19:56 WIB
Ilustrasi/int
LIPO - Rusia mengempur dan menguasai salah satu objek vital Ukraina, yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Zaporizhzhia, Jumat (04/03/22). 

Tindakan Rusia ini turut membuat China gerah. Pasalnya, bila salah satu nuklir Ukraina meledak maka imbasnya akan sangat membahayakan dunia, bahkan disebut Eropa bisa 'The And'. 

China pun melalui Kementerian Luar Negeri China mendesak seluruh pihak untuk menjaga keamanan fasilitas nuklir di Ukraina,  

"Kami akan mengawasi situasi dan meminta segala pihak untuk menahan diri, menghindari eskalasi, dan memastikan keamanan fasilitas nuklir yang relevan," kata juru bicara Kemlu China, Wang Wenbin, Jumat (04/03/22), sebagaimana dilansir CNNindonesia yang dikutip dari Reuters.

Personel Ukraina dipastikan bakal memantau operasional PLTN ini sesuai standar keamanan.

"Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya," demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Ukraina mengungkapkan kekhawatiran mereka atas potensi bencana nuklir yang muncul akibat pertarungan PLTN ini.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyatakan bila PLTN ini meledak, dampaknya bisa mencapai sepuluh kali lebih besar daripada Chernobyl.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa bila satu dari 15 reaktor nuklir di Ukraina meledak, Eropa akan berakhir. Ia juga menuturkan, ini pertama kalinya suatu negara nekat menyerang reaktor nuklir.

Ledakan reaktor nuklir dapat berimbas pada kebocoran radiasi besar-besar yang membahayakan kehidupan dunia. (*1) 

Terkini