Harga Cabai Makin Tak Terkendali, Tembus Rp140 Ribu Per Kilo

Senin, 27 Juni 2022 | 08:59:45 WIB
Ilustrasi/int
PEKANBARU, LIPO - Harga cabai merah di pasar dalam Kota Pekanbaru makin tak terkendali. Dalam dua hari terakhir, Ahad-Senin (16/17/6/2022) harga komoditi bahan pokok itu sudah menembus angka Rp140 ribu per kilogram (kg).

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional, Ahad-Senin (16-17/06/2022) harga cabai rata-rata Rp140 ribu per kg. Kecuali kondisi cabai yang mulai kurang segar, namun masih tetap pada kisaran harga Rp120 ribu per kg. Demikian juga dengan cabai rawit setan, juga makin pedas seperti rasa cabainya yakni Rp130 ribu per kg. Harga yang agak miring hanya untuk cabai hijau, yang berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kg.

Selain cabai merah, kenaikan harga juga terjadi untuk bawang merah dengan harga di atas Rp50 ribu per kg dan telur ayam di harga Rp2 ribu per butir.

Selain itu, minyak goreng curah di pasar tradisional juga masih tinggi yakni Rp20 Ribu Per kg. namun untuk harga ayam potong mengalami penurunan yang cukup signifikan. dari sebelumnya Rp30 ribu per kg kini menjadi Rp22 ribu per kg.

Naiknya harga kebutuhan pokok juga diakui Dinas Perdagangan Kota Pekanbaru."Dari monitoring kita, memang harga komoditi itu naik cukup tajam, cabai, bawang merah dan telur," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.

Meski kenaikan harga khususnya cabai merah yang semakin pedas, namun disebutkan Ingot jika pihaknya tak bisa melakukan intervensi harga di pasar.

"Harga komoditi ini memang susah kita intervensinya," ujar dia.

Disampaikan Ingot, kenaikan harga yang terjadi bukan disebabkan kurangnya pasokan dari daerah penghasil.

"Pasokan gak (ada masalah). Tapi memang harga di daerah asalnya sudah naik, disebabkan mungkin karena distribusi, hasil panen, dan biaya produksinya (meningkat)," ucapnya.

"Untuk itu kita akan koordinasi dengan daerah lain, karena ini fenomena yang meluas, apa langkah-langkah yang akan kita tempuh, dan kita memang prihatin. Semoga segera normal lah harganya," tutup Ingot menambahkan.(lipo*3/zpc)

Terkini