Terbitkan Peraturan Menteri, Zulkifli Hasan Sebut Harga Eceran Tertinggi Minyakita Tetap Rp14.000

Rabu, 13 Juli 2022 | 09:26:50 WIB
Ilustrasi/int
JAKARTA, LIPO - Kementerian Perdagangan RI menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat (MGKR).

Dalam Permendag tersebut, diatur  beberapa hal menyangkut harga jual sesuai HET, tempat pendistribusian, bentuk  kemasan,  pemenuhan  izin  edar  dan  standar, serta  insentif  faktor  pengali kemasan bagi pelaku usaha yang menyediakan minyak goreng kemasan Minyakita.

Menurut Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan, sebagaimana rilis resminya, disebutkan, program  MGKR  dengan  Minyakita  bertujuan untuk memberikan   alternatif   bagi   para   pelaku   usaha   dalam   mendistribusikan   minyak   goreng   untuk pemenuhan  kebutuhan  pasar  dalam  negeri  (domestic  market  obligation/DMO).

Ia  juga  mengatakan, Minyakita sebagai program distribusi DMO harus dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter, atau sama dengan HET minyak goreng curah.

“Minyakita dalam program  Minyak  Goreng  Kemasan  Rakyat  memberi  pelaku  usaha  pilihan  dalam mendistribusikan   minyak   goreng   hasil   DMO.   Minyak   goreng   hasil   DMO   yang  didistribusikan menggunakan merek Minyakita harus dijual dengan harga Rp14 ribu per liter,”kata Mendag Zulhas.

Hal-hal yang diatur dalam Permendag 41 Tahun 2022 yaitu menyangkut harga jual sesuai HET, tempat pendistribusian, bentuk  kemasan,  pemenuhan  izin  edar  dan  standar, serta  insentif  faktor  pengali kemasan bagi pelaku usaha yang menyediakan minyak goreng kemasan Minyakita.

“Kami harap dengan semakin banyak pengusaha yang bergabung dalam program MGKR, distribusi minyak goreng hasil DMO akan semakin cepat tersalurkan, yang pada gilirannya akan meningkatkan volume ekspor CPO,”imbuh Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas mengatakan, kelebihan Minyakita dari segi distribusi adalah dapat didistribusikan di pasar   rakyat,   toko   swalayan,   dan   lokapasar   (marketplace).

MGKR   yang   menggunakan   merek Minyakita juga dapat dikemas dengan kemasan ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter. 

Kemasan Minyakita tersebut  juga  harus  mencantumkan  informasi  HET.  

Minyakita  dapat  dijual  dalam  bentuk  kemasan bantal (pillow pack), standing pouch, botol, dan jerigen yang tara pangan (food grade).

MGKRjuga harus memenuhi izin edar dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain  itu, pelaku  usaha  yang  mendistribusikan  MGKR  diberikan  insentif  tambahan  berupa  faktor pengali  kemasan  maupun  faktor  pengali  regional  dalam  skema  pemenuhan  DMO.  

Faktor  pengali tersebut akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Direktur JenderalPerdagangan Dalam Negeri.(lipo*3)

Terkini