Oknum Pegawai DLHK Riau Diciduk Polisi, Anggota Dewan 'Semprot' Kadis LHK

Selasa, 19 Juli 2022 | 22:01:28 WIB
Mardianto Manan/ist
LIPO - Empat oknum pegawai DLHK Riau terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polres Pelalawan terkait dugaan pemerasan terhadap pemilik lahan di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), di Kabupaten Pelalawan, Senin (18/7/2022) malam.

Ke empat oknum pegawai DLHK Provinsi Riau itu masing-masing berinisial MAG (41), HS (51), BUS (44), dan TEL (54). 

Saat ini 4 oknum pegawai DLHK Riau itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh pihak Kepolisian. 

Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK, membenarkan telah mengamakan 4 orang tersebut. 

"Benar, sore nanti kita relese ya bersama pak Kasat Reskrim," Kata Guntur kepada liputanoke.com, Selasa (19/07/22). 

Sementata, berdasarkan keterangan pihak Polda Riau, 4 oknum tersebut meminta imbalan sejumlah uang dengan dalih akan membebaskan alat berat yang mereka tangkap. 

Terkait OTT tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Makmun Murod, saat dikonfirmasi enggan menanggapi. 

Sementara, Kabid Penaatan dan Penataan LHK, M Fuad, saat dikonfirmasi juga belum bisa memberikan penjelasan terkait peristiwa OTT tersebut.

"Maaf, Saya belum bisa berkomentar, belum mendapat kabar atau informasi resmi, sabar ya," Kata Fuad. 

Atas peristiwa OTT 4 oknum pegawai DLHK Riau ini, anggota DPRD Riau, Mardianto Manan turut memberikan perhatian.

Menurutnya, peristiwa OTT ini semakin menguatkan dugaan selama ini banyak oknum di DLHK Riau "kong kali kong" dengan pelaku perambah hutan, terutama dalam kawasan hutan lindung. 

"Setiap alat berat yang ditangkap sebagai barang bukti selalu tidak tau ujung pangkal proses hukumnya, bahkan ada barang bukti alat berat yang hilang sebelumnya, juga tidak ada kejelasan pengusutannya," Kata Mardianto. 

Mardianto meminta Kadis LHK Riau transparan kepada publik dan tidak berusaha menutup-nutupi proses hukum tersebut. 

"Menjadi aneh kasus kecil seperti itu seakan-akan sulit diungkap oleh DLHK. Dalam beberapa waktu terakhir, sudah tiga alat berat yang diamankan, tak tau penanganannya," Pungkas Mardianto. (*1)

Terkini