LIPO - Memasuki hari ketiga, kasus tewasnya ASN wanita, Fitri, di basement gedung DPRD Riau, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk teman dekat korban berinisial F.
Untuk diketahui, Fitri ditemukan meninggal dalam mobil pada Sabtu (10/09/22) lalu.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan, sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa saksi 19 orang.
"Pemeriksaan masih terus dilanjutkan. Hari ini sudah 19 saksi yang diperiksa, rencana hari ini menambah 3 saksi lainnya untuk diperiksa," ujar Andrie Setiawan, kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Andrie juga mengungkapkan, dari peristiwa penemuan jenazah yang terjadi di basement Kantor DPRD Riau beberapa waktu lalu, hingga saat ini penyidik belum ada melakukan penetapan tersangka.
"Belum ada (tersangka), saat ini masih status saksi seluruhnya. Penyidik terus melakukan pendalaman terkait kasus ini," tutupnya. (*1)
Untuk sementara, berdasarkan hasil autopsi, menunjukan adanya kekerasan benda tumpul di bagian leher korban (Fitri).
"Penyebab kematian adalah adanya kekerasan (benda) tumpul di leher yang menekan jalan nafas yang ditandai adanya asfiksia (mati lemas)," kata Andrie, kepada wartawan, Senin (12/9/2022) kemarin.
Terkait adanya dugaan apakah korban meninggal karena sengaja dihabisi, Andrie menerangkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
"Belum dapat disimpulkan, masih pendalaman saksi-saksi dan alat bukti yang ditemukan," Jelasnya.
Selain memeriksa saksi, untuk menguak tabir tewasnya Fitri, Penyidik juga telah memeriksa 6 CCTV di areal Kantor DPRD Riau.
"Masih analisis 6 titik CCTV, hari ini akan ditambah 1 CCTV untuk dilakukan pendalaman," pungkasnya. (*1)