LIPO - Berharap bisa mengantongi dana hasil klaim asuransi Prudential, pasangan suami istri (pasutri) diduga berkomplot melakukan pembunuhan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Tidak hanya sampai disitu, setelah dibunuh korban pun diduga dibakar.
Motif pelaku terungkap setelah polisi mendalami dan melakukan penyelidikan setelah warga menemukan satu unit mobil terbakar beserta satu sosok mayat yang turut gosong terpanggang, pada pada Kamis (27/102022) lalu, di Desa Tasik Serai Timur, Talang Mandau, Bengkalis, Riau.
Kecurigaan polisi muncul setelah Susiani (34), yang merupakan istri dari Hendra (34), menolak melakukan autopsi.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko mengatakan, setelah ditemukan mobil dan korban dalam keadaan terpanggang, Susiani berpura melaporkan Hendra yang tewas dalam mobil yang terbakar tersebut. Sementara setelah didalami, ternyata korban tewas tersebut adalah ODGJ.
"Dia bilang itu (korban) suaminya. Tapi dari awal kita sudah curiga melihat susiani yang tidak ingin korban diautopsi. Penyidik langsung mendalami," kata Indra Wijatmiko, kepada wartawan, Selasa (01/11/22).
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi langsung bergerak menyelidiki untuk melakukan pengungkapan terkait adanya peristiwa yang diduga sengaja dibakar tersebut.
Setelah diselidiki, polisi mengetahui Handphon milik Hendra sudah berganti nomor yang semula diakui milik korban. Keberadaan Hendra pun terendus polisi sedang berada di daerah Siak Hulu, Kampar.
Polisi langsung mencari keberadaan Hendra di Kampar. Tak butuh waktu lama, akhirnya Hendra ditangkap. Pria yang berpura-pura mati itu dibawa ke Polres Bengkalis untuk pemeriksaan.
"Setelah diburu, ternyata Hendra masih hidup dan berada di kampar," kata Indra.
Setelah Hendra diamankan, polisi langsung mengintrogasi Hendra, dan Hendra pun mengakui perbuatannya.
"Pelaku Hendra mengakui perbuatannya, dia menyampaikan bahwa korban yang dibakarnya merupakan ODGJ yang biasa berada di Jalan Hang Tuah, Duri. Pelaku menculik korban lalu membunuh dan membakarnya bersama mobil mereka," kata Indra.
Dijelaskan Indra, Susiani akhirnya turut diamankan karena dianggap bersalah karena mengetahui pembunuhan itu namun tidak melaporkan ke pihak berwajib. Justru Susiani mengaku suaminya yang tewas di mobil tersebut. (*1)