Korban Kecelakaan Lalin di Riau Lebih Banyak dari Korban Covid-19, Salah Satunya Disebut Karena Jalan Rusak

Jumat, 03 Maret 2023 | 21:59:52 WIB
Diskusi Terbuka WAG Suara Riau/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Anggota WhatsApp Group (WAG) Suara Riau bersama Sijari, SMSI Provinsi Riau, dan Irwan Nasir Official, menggelar diskusi terbuka 'Ngopi Malam Berilmu', di Wareh Kupie Pekanbaru, pada Jumat (04/02/23) malam. 

 

Hadir sebagai pembicara Drs. Irwan Nasir, M.Si selaku Ketua DPP HIKATAMA (Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat), DR. Aidil Haris,. S.Sos, M.Si selaku Akademisi/Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, UMRI, DR. H. Muhammad Ikhsan, ST, M.Sc selaku Konsultan Tata Kota/Dosen Fakultas Teknik, UNRI. Sementara Cahaya Makbul, M.Psi selaku Dosen Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau menjadi pemandu diskusi yang bertajuk "Jalan Kita Rusak, Sampai Kapan?".

 

Diskusi ini mendapat sambutan luar biasa, tidak hanya diikuti oleh anggota WAG Suara Riau, tetapi juga dihadiri anggota diluar WAG. Tampak hadir aktivis pemuda dan mahasiswa. 

 

Dalam diskusi sambil nyeruput kopi wareh tersebut, Irwan Nasir, berpendapat pemerintah di Riau sudah selayaknya lebih mementingkan infrastruktur yang lebih menyentuh kepentingan publik.

 

"Infrastruktur jalan dan jembatan itu lebih penting daripada gedung pencakar langit," kata Irwan. 

 

Lalu Irwan membandingkan dengan Provinsi tetangga, yang banyak gedung besar tetapi jalannya mulus dan jembatannya bagus. 

 

"Di Batam itu gedung besar-besar dan bagus banyak dibangun swasta, bukan pemerintah. Dana pemerintah lebih diprioritaskan membangun kepentingan publik, tak perlu lah kita sibuk-sibuk menghabis anggaran bangun gedung mercusuar," ucap Irwan. 

 

Disamping itu kata Irwan, korban karena kecelakaan lalu lintas lebih banyak daripada korban covid-19. Salah satu penyumbang korban lalu lintas adalah karena jalan rusak.  

 

"Ini berdasarkan angka Kepolisian, korban meninggal satu hari di Riau itu satu hari empat  orang. Korban yang paling banyak ibu-ibu, disusul remaja," jelas Irwan. 

 

"Untuk apa APBD besar tetapi jalan rusak, banjir di mana-mana," lanjutnya. 

 

Dikatakan Irwan, persoalan jalan rusak di Riau akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat lantaran banyak jalan yang rusak dan bahkan sampai ada masyarakat menanam ruas jalan dengan pokok tanaman. 

 

"Jalan dibangun tapi minim perbaikan," ucap peserta diskusi. 

 

Hingga berita ini diterbitkan, diskusi persoalan jalan rusak parah di Riau masih berlangsung. (*1) 

Terkini