LIPO - Polisi berhasil menyita senjata api yang digunakan pelaku perampokan di gerai ATM Bank Panin, di Pekanbaru, pada Minggu (05/03/23). Diduga, peluru senjata api inilah yang menembus perut petugas pengisian uang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengatakan, dalam kasus perampokan itu lima orang pelaku sudah diamankan.
Terkait lokasi penangkapan, Asep menjelaskan, dua pelaku ditangkap di Jakarta, dua lagi di Subang Jawa Barat serta satu pelaku lainnya diciduk di Pekanbaru. Namun, Asep masih enggan membeberkan kronologis kejadian itu.
"Iya sudah ditangkap kelimanya, kita menangkap 3 warga sipil di lokasi yang berbeda," ujar Asep Darmawan, Selasa (14/03/23).
Adapun inisial pelaku dari warga sipil yang ditangkap tersebut YP, W dan HW. Sementara 2 oknum TNI berinisial EK dan AL.
"Nanti kita jelaskan saat rilis," ucap perwira menengah jebolan Akpol 1998 itu.
Sebelumnya, lima pelaku perampokan bersenjata api yang terjadi di gerai ATM Bank Panin Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru berhasil ditangkap.
Pelakunya pun diketahui bukanlah orang sembarangan. Pelaku melumpuhkan salah satu petugas pengisian uang, Kurnia Illahi (33) dengan timah panas. Korban mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kanan. Beruntung korban masih diselamatkan setelah digotong ke rumah sakit. Sementara, pelaku rampok berhasil berhasil menggondol Rp. 100 juta dan melarikan diri.
Keterlibatan dua oknum TNI itu turut dibenarkan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru Riau, pada Senin (13/03/23).
Kasi Intel Korem Letkol Arh Hadi Purwanto mengatakan, bahwa dua anggota TNI yang diduga terlibat sudah diamankan, dan sedang dilakukan pendalaman.
"Benar sudah diserahkan ke Denpom Pekanbaru. Satu orang oknum personil Yon Arhanudse 13 Pekanbaru berinisial E, dan satu diduga oknum anggota TNI berinisial AW dinas di Jawa. Satu lagi orang sipil berinisial YP," beber Kolonel Hadi kepada wartawan. (*1)