LIPO - Arus ruas jalan Karya I, Marpoyan Damai, Pekanbaru, pada Rabu (23/08/23) kemarin sempat macet lantaran adanya jaringan kabel yang jatuh.
Beruntung saat kabel itu jatuh tidak mengenai pengendara yang sedang melintas.
Awalnya, sempat dikira jaringan kabel tersebut milik PLN. Namun setelah telusuri lebih jauh ternyata kabel yang jatuh tersebut kabel optik milik perusahaan plat merah Telkom.
Gema Aidil Ramadhan, Tim Leader Sentrum, Telkom Akses saat dikonfirmasi liputanoke.com, membenarkan kabel yang jatuh tersebut merupakan milik Telkom.
"Benar itu kabel optik milik kita (Telkom, red), bukan milik PLN" jelas Gema pada Kamis (24/08/23).
Gema menjelaskan, setelah mengetahui kejadian tersebut pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan.
"Sudah diperbaiki tim, sudah bagus sekarang," kata Gema.
Gema pun tak lupa minta maaf bagi warga sekitar dan pengguna jalan bila saat itu kenyamanan perjalanannya menjadi terganggu.
Dari pantauan di lapangan, kabel milik sejumlah provider tampak sangat semrawut dan sangat merusak pemandangan.
Kabel semrawut milik senyumlah provider ini juga sempat disorot oleh anggota dewan Pekanbaru.
Wakil Ketua Komisi I, Krismat Hutagalung, misalnya. Ia telah berulang kali meminta Pemko Pekanbaru serius untuk menertibkan tiang dan kabel-kabel provider telekomunikasi legal maupun yang ilegal di Kota Pekanbaru.
"Maka kita menegaskan dan mengingatkan Pemko Pekanbaru agar segera melakukan penertiban dan membereskan kabel-kabel yang semrawut di setiap sudut Kota Pekanbaru," katanya.
"Bahkan, terakhir saya dapat info bahwa pihak Polsek pun sudah direpotkan dengan dengan adanya komplain dari masyarakat. Jadi sampai sejauh ini belum ada tindak lanjut secara menyeluruh dari dinas terkait dalam terhadap apa yang sudah kita bicarakan bersama," ucapnya lagi.
Ia meminta persoalan ini harus dijadikan atensi oleh Pemko Pekanbaru, dan diminta untuk segera di eksekusi.
"Itu dia yang kita sesalkan, persoalan ini sudah kita jadikan atensi bersama bahwa rusaknya estetika Kota Pekanbaru, terganggunya ketertiban umum, terjadinya risiko bahaya terhadap masyarakat itu karena kabel-kabel yang melintang kemana-mana ini tidak ditertibkan dan masih juga provider-provider ini menanam di ruas-ruas jalan baru," tukasnya beberapa waktu yang lalu. (*1)