LIPO - Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) Provinsi Riau dikabarkan kembali terbakar, pada Minggu (01/10/33).
Lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kali ini terjadi di wilayah dua Desa yakni Teluk Meranti dan Lubuk Kembang Bunga, Ukui, Pelalawan.
M Edy Afrizal Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, membenarkan Karhutla di TNTN tersebut.
Untuk mengatasi Karhutla tersebut Ia menyatakan telah mengirimkan Helikopter Water Bombing (WB) ke lokasi.
"Benar ada Karhutla di sana, heli WB sudah berangkatkan. Airnya juga sulit di sana (TNTN, red). Semoga cepat teratasi," jelas M Edy menjawab konfirmasi liputanoke.com, Minggu (01/10/23).
Sebagai informasi, karhutla saat ini tidak hanya terjadi di sejumlah wilayah di Riau, Provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan (Sumsel) juga didera karhutla.
Berdasarkan lansiran detik.com pada Minggu (01/10/23), umat Muslim Sumsel sampai menggelar shalat minta hujan.
"Warga memohon kepada Allah SWT diturunkannya hujan agar bencana kabut asap segera berakhir," demikian tulis detik.com dikolom fotonews miliknya.
Menurut Kepala Badan Meteorolog, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ramlan, Karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah di Riau dan ditambah di Provinsi tetangga ini berpotensi mengancam kualitas udara di Provinsi Riau, terutama Kota Pekanbaru, mengingat saat ini angin bergerak dari tenggara ke barat laut.
"Tiga Kabupaten ini (Pelalawan, Inhu dan Inhil) kan berada di Tenggara Pekanbaru, kemungkinan besar ini kabut asap dari tiga daerah tersebut, ditambah kabut asap dari kiriman provinsi tetangga jika memang terjadi karhutla di wilayah sana," jelas Ramlan.
Dalam beberapa hari terakhir, kota Pekanbaru tampak diselimuti asap tebal. Tidak hanya menimbulkan kualitas udara yang tidak sehat, sejumlah pernerbangan di Bandara SKK II juga turut terganggu. (*1)