PEKANBARU, LIPO - Menghadapi Pilkada serentak pada November 2024 mendatang, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru sudah bersiap membentuk tim pada Juni depan untuk memeriksa kesehatan bakal calon Kepala Daerah yang akan maju dalam perhelatan tersebut.
"Bulan Juni kami sudah bentuk tim. Ada psikiater, ada psikolog dan ada dokter non spesialis jiwa juga, kita masukkan dalam tim lengkap. Tentu sesuai dengan batasan yang diperbolehkan, nanti kita akan mensyaratkan dengan ketentuan tersebut," ujar Direktur RSJ Tampan Pekanbaru, Zainal Arifin, Selasa 19 Maret 2024.
Kendati sejauh ini belum menerima aturan baru terkait test kesehatan bakal calon kepala daerah tersebut, namun secara umum kata Zainal, syarat maju Pilkada harus sehat secara fisik dan mental.
"Ya, yang penting dia secara fisik sehat dan secara mental juga dia sehat. Tapi kalau dari secara fisik diprediksi nanti 2 atau 3 bulan akan ada sakit pemberatnya, ya mungkin di situlah mungkin tidak lolos," ujarnya.
Menurutnya, selain fisik dan mental, RSJ juga akan mendeteksi penyakit yang sangat berat. Apakah kanker ganas, atau pemeriksaan narkotika, itu semua akan diperiksa.
"Yang pasti, ke depan ini kita akan menyeleksi sesuai ketentuan," ujarnya.
Ketika ditanya apakah kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut dipublikasikan oleh RSJ, Zainal mengatakan, iya. Akan tetapi secara secara detail tentu tidak.
Demikian juga ketika disinggung mengenai adanya jual beli surat kesehatan. Ia mengatakan, kalau tidak ada pasiennya, tidak berani dikeluarkan.
"Umumnya, dokter ndak berani mengeluarkan. Pasti harus diperiksa dulu, diproses dulu, baru kita mengeluarkan hasil. Karena dokter itu independen juga. Tak bisa diintervensi dia. Kalau ndak ada pasien, ndak mau dia,"pungkas Zainal.