PEKANBARU, LIPO - Sebuah Gereja Oikoumene yang beralamat di Desa Sontang, Bonai Darussalam, Rokan Hulu dibongkar maling. Sejumlah inventaris milik Gereja tersebut raib dibawa kabur.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap tindak kejahatan tersebut dan mengamankan dua pelaku bernama IS alias Nanda (22) dan EB alias Epi (53).
"Keduanya diamankan pada Minggu (16/6/2024) di lokasi yang berbeda. IS ditangkap di Desa Sontang sedangkan EB diamankan di Kota Lama," kata Budi, Selasa (18/6/2024).
Budi menjelaskan, penangkapan terhadap kedua tersangka bermula atas adanya laporan dari korban Smart Udin Hutabarat, terkait kehilangan inventaris milik Gereja Oikoumene.
Adapun inventaris gereja yang hilang berupa satu unit mixer merk Ashley MDX-8 warna hitam putih dan satu unit power ampli merk Ashley model DA 3000 warna hitam.
Atas laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Bonai Darussalam langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan kedua tersangka.
"Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil menangkap kedua tersangka. Yang pertama diamankan adalah tersangka IS yang merupakan pelaku, dan selanjutnya EB yang diduga sebagai penadah," ungkapnya.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku IS mengaku kalau barang hasil curiannya dijual ke EB. Selanjutnya dilakukan pengejaran hingga berhasil menangkap tersangka EB di Kota Lama.
"Saat EB ditangkap, ia mengaku kalau barang hasil curian itu sudah dijualnya kepada orang lain yang berada di Kecamatan Ujung batu, Rohul," terangnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dan barang bukti berupa satu kotak power DA-300 dan satu kotak mixser MDX 8 dibawa ke Polsek Bonai Darussalam.
"Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Bonai Darussalam guna proses hukum lebih lanjut," tutupnya.*****