PEKANBARU, LIPO - Anggota DPD RI dapil Riau Intsiawati Ayus mengatakan sangat prihatin akan kondisi Pekanbaru yang terus dilanda banjir. Menurutnya Pekanbaru ini perlu penanganan yang serius agar banjir di Pekanbaru bisa teratasi.
"Yang mengepung kota Pekanbaru ada 4 pintu air. Dan setiap ada genangan diperlukan pompa air dan embung untuk mengairi ke sungai. Dan alhamdulillah lewat APBN realisasi pembangunan embung dan pompa air yang kita usulkan akan direalisasikan oleh pusat pada November 2024," kata Intsiwati Ayus kepada wartawan usai meninjau beberapa waduk dan pintu air di Pekanbaru, Selasa 9 Juli 2024.
Diakuinya penanganan banjir di Pekanbaru memang sudah dilakukan pemerintah kota yakni pembangunan waduk di dekat kantor walikota Pekanbaru Tenayan Raya dengan anggaran APBN sebesar Rp 71 miliar.
"Tapi masalahnya sampai saat ini waduk tersebut belum bisa digenangi air. Ini disebabkan karena masalah pembebasan lahan belum terselesaikan Pemko Pekanbaru dengan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu Ia meminta pemerintah kota Pekanbaru dan instansi terkait segera menyelesaikan pembebasan lahan tersebut supaya waduk ini bisa terisi air.
"Saya minta demikian karena saya takutkan jika tidak diisi air bangunan waduk itu akan rusak, apalagi sudah lama selesai dibangun," ujarnya.
Dalam dari itu Intsiawati juga berharap jika sudah dibangun embung dan pompa air nanti, pemerintah kota Pekanbaru segera membuat jalan air atau saluran air baik itu berada di jalan protokol, perumahan hingga parit-parit yang menjadi tanggung jawab Pemkot Pekanbaru.
"Ini diminta agar tidak terjadi hal yang sama dengan waduk di perkantoran walikota Pekanbaru yang tidak berfungsi karena masalah pembebasan lahan," pungkasnya.
Ditambahkannya pembangunan embung dan pompa air ini bisa mengatasi banjir di Pekanbaru hanya 66 persen, namun kunci keberhasilan itu berada ditangan Pemkot Pekanbaru bagaimana semua saluran menuju genangan dikasih jalan air.*****