PEKANBARU, LIPO - Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Syahril Abu Bakar sangat menyayangkan pernyataan ormas Melayu Riau Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dan Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) yang menolak pencalonan Nasir sebagai gubernur Riau karena tidak ada keterkaitan emosional dengan Melayu.
Menurutnya pernyataan FKPMR dan PPMR sudah mengarahkan kepada SARA bukan kepada mengendapankan nilai-nilai yang sesuai dengan filosofi orang Melayu yang santun dan beradab.
"Kita semua ini sudah bersebatinan menjadi orang Riau. Itu sudah komitmen kita bersama. Maka seluruh paguyuban yang berasal dari daerah dalam maupun luar provinsi Riau sendiri itu di bawah LAMR. Itu harus kita sepakati dulu," katanya, Selasa 24 Juli 2024.
Maka terkait pencalonan Nasir ini, Ia menyarankan FKPMR dan PPMR tidak ikut campur. Dia meminta dalam mencari pemimpin biar masyarakat yang memilih dan tidak perlu dipersoalkan.
"Mohon maaf saya tidak membela individu, tapi kalau bicara soal M Nasir, bicara tentang Wahid, Andi Rahman, ini adalah tokoh-tokoh kita yang berjuang di lembaga legislatif, wabil khusus yang memperjuangkan blok Rokan, masalah PI ini, ditambah dengan anggota-anggota DPR yang lain macam pak Achmad, Syamsurizal, hingga Syamsuar yang kala itu gubernur, sesuai dengan tupoksinya masing-masing," pungkasnya.
Syahril mengajak menyongsong pilkada serentak ini mari bersama-sama memilih pemimpin yang amanah, cerdas yang punya komitmen terhadap daerah ini.
"Tidak usah kita matikan strongkeng lawan kita, mari sama-sama kita hidupkan lampu. Jangan matikan lampu orang. Kita kembalikan ke masyarakat, tak usah ragu, masyarakat kita cerdas. Dia akan memilih pemimpin yang terbaik," pungkasnya.(***)