LIPO - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau telah mengutus tim untuk memeriksa kondisi Jembatan Sei Rokan Kiri di Kabupaten Rokan Hulu, yang saat ini dalam kondisi kritis dan hampir roboh.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Riau, Manahara Natipulu, ketika ditanya mengenai kondisi jembatan tersebut. Senin 25 November 2024.
Menurut Manahara, PUPR PKPP Riau berencana mengirimkan petugas teknis untuk melakukan penilaian langsung ke lapangan. Jika memungkinkan, jembatan tersebut akan dibangun baru untuk memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi di kawasan tersebut.
“PUPR PKPP katanya akan mengutus petugas teknis ke lapangan. Jika memungkinkan, jembatan ini akan dibangun baru,” kata Manahara.
Lebih lanjut, Manahara menjelaskan bahwa jembatan Sei Rokan Kiri akan menjadi salah satu prioritas utama dalam program perbaikan infrastruktur di Riau.
Ia menyebutkan bahwa Provinsi Riau memiliki kewenangan untuk memperbaiki sekitar 26.000 kilometer jalan, yang sebagian besar masih membutuhkan perhatian serius.
“Jembatan ini akan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Meskipun kita menghadapi defisit anggaran dan masih banyak jalan yang belum fungsional, kita harus memberikan perhatian serius pada jembatan ini,” ujarnya.
Manahara menambahkan, meskipun pembahasan anggaran perbaikan infrastruktur tahun 2025 belum dibahas secara rinci di Komisi IV DPRD Riau, jika kondisi jembatan Sei Rokan Kiri semakin kritis, maka jembatan ini akan menjadi salah satu fokus utama dalam perencanaan anggaran mendatang.
"Perbaikan dan pembangunan jembatan Sei Rokan Kiri sangat penting untuk mendukung kelancaran transportasi dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Pemerintah Provinsi Riau diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau kerugian lainnya akibat kerusakan jembatan tersebut,"pungkasnya.(***)