INHU, LIPO - Pelaku narkoba berinisial Z alias Saidi akhirnya tak berkutik ketika digerebek pihak anggota Polsek Lirik, pada Jumat 27 Desember 2024, di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K, Saidi selama ini dikenal licik dan piawai mengelabui petugas dalam mengedarkan barang haramnya berupa narkotika jenis sabu.
Untuk melancarkan bisnisnya, Saidi selalu berpindah-pindah tempat. Bahkan, untuk memudahkan melarikan diri, ia juga membuat sebuah terowongan di rumahnya, dan terowongan ini tembus ke sungai Indragiri.
Barang haram yang diedarkan dijual per paket dengan berat antara lain 100 gram, 50 gram dan 25 gram. 100 gram dijual seharga 60 juta rupiah, berat 50 gram dijual seharga 30 juta dan berat 25 gram dijual sebesar 15 juta rupiah.
Keuntungan yang diraup Saidi dari penjualan narkoba juga tak sedikit. Saidi mampu meraup keuntungan berkisar 30-40 juta per satu kilo nya dengan modal per kilo 500 juta.
"Zaidi memulai menjual narkotika jenis sabu itu sejak tahun 2010 dan sempat terhenti di tahun 2014 dikarenakan ada anggota Polda Riau melakukan penggerebekan. Sejak tahun 2014 vakum sampai tahun 2023 kemudian memulai kembali tahun 2023 mengedarkan sabu di wilayah Inhu dan berhasil diamankan kemarin tanggal 27 Desember 2024," ungkap Fahrian, pada Minggu 29 Desember 2024.
Hasil penjualan barang haram tersebut digunakan Saidi untuk kebutuhan pribadi dan sebagian dibelikan untuk kendaraan roda empat.
Selain Saidi, Polisi juga menangkap terduga pelaku lainnya, yaitu Rudi. Rudi diduga berperan memegang hasil penjualan sabu melalui rekeningnya.
"Mobilnya dibawa kabur oleh mantan istrinya. Sejauh ini berdasarkan keterangan dari Saidi sudah menjual sebanyak 8 kilo gram narkotika jenis sabu-sabu," tukas Kapolres.
Selain Saidi, Polisi juga menangkap terduga pelaku lainnya, yaitu Rudi. Rudi diduga berperan memegang hasil penjualan sabu melalui rekeningnya. *****