LIPO - Sejumlah daerah di Provinsi Riau, salah satunya Pekanbaru, belum dapat melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MKG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming pada hari pertama, Senin, 6 Januari 2024.
Salah satu alasan keterlambatan pelaksanaan program ini adalah kendala sarana dan prasarana yang belum memadai di beberapa daerah.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Riau, Makmun Solihin, mengungkapkan bahwa sebelum program tersebut diterapkan, pemerintah pusat seharusnya terlebih dahulu menilai kesiapan sarana dan prasarana di daerah-daerah.
"Seharusnya pemerintah pusat melihat terlebih dahulu sarana dan prasarana di daerah, apakah mampu untuk menjalankan program ini dengan baik atau tidak,” ujar Makmun, Rabu 8 Januari 2025.
Namun demikian, Makmun meyakini bahwa program makan siang gratis yang digagas oleh pemerintah pusat akan berjalan lancar setelah dilakukan penyesuaian dan persiapan lebih lanjut.
Menurutnya, anggaran untuk program ini sudah diatur dengan baik, dan diharapkan setelah pelantikan Gubernur Riau terpilih pada Maret 2025, program tersebut dapat segera diterapkan secara menyeluruh di seluruh wilayah Riau. “Saya yakin setelah gubernur terpilih dilantik, akan ada penyesuaian terkait program ini agar bisa diterapkan dengan baik,” lanjutnya.
Pada Senin, 6 Januari 2024, program makan siang gratis resmi diberlakukan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Riau. Namun, beberapa daerah, seperti Pekanbaru, belum dapat melaksanakannya karena keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung program tersebut.(***)