BBKSDA Riau Kecam Aksi Perburuan Harimau Sumatera di Rohul

Selasa, 04 Maret 2025 | 13:09:56 WIB

PEKANBARU, LIPO - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M., mengecam keras tindakan oknum masyarakat yang membunuh harimau Sumatera satwa langka di Rokan Hulu, beberapa waktu yang lalu. 

Ia menegaskan, bahwa BBKSDA Riau akan mendorong aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis seperti memelihara, memburu, menyiksa, atau membunuh satwa liar, terutama satwa yang dilindungi undang-undang," kata Genman, Senin (03/03/25) malam. 

Dia meminta masyarakat beradaptasi dengan keberadaan Harimau Sumatera di sekitar habitatnya dan turut melindungi kelangsungan hidup satwa tersebut. 

"Jangan melakukan perburuan terhadap satwa mangsa yang menjadi pakan Harimau Sumatera," ujarnya.

Sebelumnya BBKSDA Riau bersama aparat kepolisian dan TNI berhasil mengamankan enam orang diduga pelaku pembunuhan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terjerat di Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. 

Pengejaran terhadap pelaku cukup alot karena pelaku mengangkut hasil jeratan nya ke tempat lain. 

Ketika petugas tiba di lokasi pada Senin 3 Maret 2025, pukul 07.00 WIB, satwa langka tersebut sudah tidak ada lagi. 

Diduga pelaku mengangkut satwa yang dilindungi tersebut menggunakan mobil. Namun, petugas berhasil mengamankan tiga orang diduga pelaku di depan kantor Koramil Rokan IV Koto. 

Ketiga orang tersebut berinisial Rz (32), Sn (58), dan Lp (30). Mereka mengaku bahwa Harimau Sumatera tersebut telah dibunuh dan diangkut menggunakan mobil Toyota Innova menuju keluar desa.

Selanjutnya, tim gabungan berhasil menemukan dua orang lagi diduga pelaku berinisial Zt (54) dan Em (38) yang sedang menguliti Harimau Sumatera di Desa Cipang Kiri Dusun Kubudiono, sekitar 20 km dari lokasi jerat. 

Satu orang lainnya berinisial En (60), yang diduga sebagai dalang kejadian, juga diamankan. Dengan demikian, total enam orang telah diamankan terkait kasus ini.*****

 

Terkini