Bersama Densus 88 dan Pemuda Kristen HKBP Riau, GP Ansor Gelar Diskusi Bahas Radikalisme

Selasa, 04 Maret 2025 | 15:52:49 WIB
Diskusi bertema “Fanatisme Berlebihan, Akar Radikalisme”. /Ist

LIPO - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Riau bersama Densus 88 dan Pemuda Kristen HKBP Riau menggelar diskusi bertema “Fanatisme Berlebihan, Akar Radikalisme”. 

Acara ini digelar sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan generasi muda.  

Ketua GP Ansor Riau, Khoirul Huda, dalam sambutannya menegaskan bahwa radikalisme tidak hanya menjadi ancaman bagi keutuhan negara, tetapi juga berpotensi memecah belah masyarakat.

“Radikalisme ini tidak hanya melawan negara, tapi juga memecah belah informasi sosial. Bahkan, mereka dengan mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pandangan,” ujarnya, Selasa 3 Maret 2025.

Khoirul Huda menambahkan, jika semua pihak meyakini bahwa perbedaan agama diciptakan oleh Tuhan yang sama, seharusnya tidak ada alasan untuk saling bertikai. “Teroris itu sejatinya tanpa agama, tapi mereka menunggangi agama untuk kepentingan mereka. Padahal, agama hadir untuk kedamaian, anti-kebencian, dan anti-kekerasan. Fungsi agama adalah menertibkan manusia, bukan untuk saling membenci atau mengkafirkan,” tegasnya.  

Diskusi ini juga menyoroti maraknya politisasi agama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ISIS. Kelompok-kelompok ini dinilai memiliki agenda untuk memecah belah persatuan bangsa dengan menyebarkan paham ekstrem.  

Perwakilan Densus 88 yang hadir dalam acara tersebut Bayu Oktara menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam melawan penyebaran paham radikal.

“Kami mengapresiasi inisiatif GP Ansor dan Pemuda Kristen HKBP Riau dalam menggelar diskusi ini. Langkah seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran bersama dalam menangkal radikalisme,” ujarnya.  

Sementara itu, perwakilan Pemuda Kristen HKBP Riau, Mampe Sitompul menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. “Kami percaya bahwa perbedaan adalah anugerah. Mari kita jaga persatuan dan jangan mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah,” ucapnya.  

Acara yang digelar di Aula mini HKBP Hangtuah Riau ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang agama dan organisasi kepemudaan. Diskusi berlangsung interaktif dengan peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan tanggapan terkait upaya pencegahan radikalisme.  

Melalui kegiatan ini, GP Ansor Riau berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk radikalisme dan menjaga keutuhan bangsa. “Kami ingin mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk bersama-sama melawan paham radikal dan menjaga persatuan,” pungkas Khoirul Huda.(***)

Tags

Terkini