LIPO - Menyikapi maraknya penggunaan bahan berbahaya dalam pembuatan takjil, DPRD Riau melalui Ketua Komisi II, Adam Syafaat, menghimbau Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Riau untuk lebih memperhatikan keamanan dan kelayakan produk takjil yang dijual di pasaran.
“Kami meminta UMKM tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memprioritaskan kesehatan masyarakat. Takjil yang dijual harus aman dan layak dikonsumsi,” tegas Syafaat, Jumat 7 Maret 2025.
Adam menekankan pentingnya peran Disperindag dalam melakukan pengawasan yang ketat terhadap produk takjil yang beredar, terutama selama bulan Ramadhan. Hal ini untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya, seperti pewarna tekstil, pengawet berlebihan, atau bahan kimia lainnya, yang digunakan dalam proses pembuatan.
“Disperindag harus aktif melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap takjil yang dijual di pasar. Masyarakat berhak mendapatkan makanan yang sehat dan aman, terutama saat berbuka puasa,” ujarnya.
Selain itu, Syafaat juga mengajak para pelaku UMKM untuk lebih bertanggung jawab dalam memproduksi takjil. “Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan takjil yang tidak hanya enak, tetapi juga aman dan sehat,” imbaunya.(***)