PEKANBARU, LIPO - Gubernur Riau, Abdul Wahid, minta masyarakat mendoakannya agar dirinya dapat berlaku adil dan mampu mewujudkan “Riau Bermarwah”.
Sebab, sejak dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Gubernur Riau pada 20 Februari 2025, dirinya langsung dihadapkan dengan sejumlah tantangan, seperti halnya persoalan keterbatasan anggaran dalam menjalankan pemerintahan.
"Oleh karena itu saya meminta doa dari masyarakat dan para ulama agar kami dalam memimpin riau dapat berlaku adil, berpihak kepada masyarakat dan mampu mewujudkan riau bermarwah,” kata Wahid dalam sambutannya di Masjid Jamiatushalihin, di jalan Unggas Pekanbaru, pada selasa (18/3/25).
Mantan legislator DPR RI ini menegaskan, akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diberikan masyarakat, terutama dari kaum ulama.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Wahid mengakui sedikit lega lantaran tidak punya beban kepada pihak tertentu, kecuali beban janjinya kepada masyarakat dan ulama.
"Saya tegaskan bahwa terpilih sebagai gubernur karena dukungan rakyat riau dan doa para ulama, saya tidak ada beban kepada siapapun kecuali kepada masyarakat dan ulama," tegas Wahid.
Sehingga kata Wahid, dalam mengambil keputusan menyelesaikan persoalan defisit anggaran yang mencapai angka triliunan rupiah, Ia akan mengutamakan kepentingan masyarakat meskipun keputusannya dianggap tidak populer.
"Saya maju jadi gubernur tidak atas kemauan saya, tetapi diskusi panjang dengan para tokoh, hingga saya didorong maju pada helatan pilkada beberapa lalu," ungkap wahid
"Kami akan bekerja maksimal dan akan mengelola pemerintahan dengan transparan," tutup Wahid. *****