PEKANBARU, LIPO - Ikatan Mondek-Mondek Kuansing ( IMMK ) yang diwakili oleh ketua, Rahmita Budiartiningsih, berkesempatan melihat secara langsung festival Perahu Baganduang di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi pada hari Sabtu, 5 April 2025.
Festival ini merupakan momentum bagi mondek-mondek, untuk berperan aktif sebagai masyarakat di daerah tersebut. Selama ini, peran mondek-mondek atau kaum ibu adalah dibagian, konsumsi untuk acara perhelatan tersebut.
Sementara kita lihat, Perahu Baganduang sarat dengan warna-warni serta dekorasi yang indah dan semarak, dimana hal itu sangat dekat dengan sifat perempuan.
Apakah dalam hal pemilihan warna dan dekorasi tersebut, mondek-mondek atau kaum ibu sudah terlibat? Inilah yang masih menjadi perhatian dari Ikatan Mondek-Mondek Kuansing, papar Rahmita.
Karena perahu Baganduang ini, adalah tradisi yang sudah turun temurun dan berlangsung sejak lama di Kuantan Mudik diadakan setelah hari Raya Idul Fitri, ke depannya diharapkan bisa menjadi atraksi atau objek wisata yang berskala nasional ataupun internasional.
Untuk itu diperlukan, sentuhan yang dapat memberi nilai tambah terhadap Festival tersebut..
Saat ini, kami lihat bahwa gambar atau visualisasi perahu baganduang ini, sudah di sematkan pada motif batik Kuansing. Hal ini, bisa memberi nilai tambah kepada kegiatan Perahu Bagandung ini.
Agar lebih dikenal oleh masyarakat diluar kabupaten, perlu terus dilakukan sosialisasi dan publikasi. Ini lah yang diharapkan oleh Mondek-mondek. Hadir juga Aurida Aman dari IMMK.
Sebelum menghadiri festival Parahu Baganduang, terlebih dahulu IMMK Bersama beberapa tokoh perantau Kuansing, berhari Raya ke kediaman Bupati di Pulau Panjang Inuman, yakni bapak, Syafri Yus, Edyanus Herman Halim, Joyosman, Endrianto Ustha, Sadrianto, Fikri Idris dan Hendra Zainir.(***)