Gubernur Riau-PT PHR Bahas Kerjasama Tumbuhkembangkan Ekonomi Riau

Jumat, 11 April 2025 | 18:34:42 WIB

JAKARTA, LIPO - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama jajaran Pemerintah Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), di Jakarta pada Jumat (11/4/2025). Rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Wahid menyampaikan harapannya agar PHR dan Pemerintah Provinsi Riau dapat menjalin kerja sama strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kami berharap ke depan PHR bisa bekerja sama dengan Pemprov Riau untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan, baik tahun ini maupun di masa mendatang, diantaranya mendorong produksi lifting migas terus baik” ujar Gubri Wahid.

Ia juga menyampaikan pandangannya bahwa setiap pemimpin pada awalnya selalu menghadapi tantangan yang tak mudah. Persoalan yang dihadapi setiap pemimpin daerah harus mampu dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya. 

Lebih lanjut Gubernur Riau meminta agar PHR berkontribusi dalam pembangunan di Riau, terutama program strategis yang sudah dicanangkan.

"Kami juga memohon PHR melibatkan daerah selain soal skema kerjasama di usaha PHR, tenaga kerja lokal diberikan peluang lebih besar, program CSR juga haru melatih tenaga kerja lokal, selain itu dukungan terhadap pembangunan islamic center, PHR harus ambil bagian dalam membangun salah satu gedung yang direncanakan nantinya" pinta Gubernur Riau

Selain itu Gubernur Riau juga mendukung dan mendorong upaya PHR menggunakan metode unconventional dalam pengeboran sumur, agar lifting bertambah banyak.

"Bagaimana dengan rencana menggunakan metode unconventional, agar lifting migas bertambah, kami siap dukung apapun yang dibutuhkan," tegas Wahid. 

Sementara itu, Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan, memaparkan kinerja perusahaan serta menyampaikan sejumlah isu strategis yang akan dibahas dan ditelaah bersama dengan Pemprov Riau.

Menanggapi harapan Gubernur Riau,  Ruby Mulyawan akan menggunakan metode unconventional sesuai yang direncanakan, dan akan diuji coba pada tahun 2026.

"Kita sudah merencanakan itu, 2026 direncanakan ada eksplorasi 7 sumur uji coba, dan 2029 diperkirang jalan sepenuhnya, tetapi tergantung pemerintah, kami mengusulkan ada perubahan kontraknya menjadi cost recovery, dengan gross split," ungkap Ruby. 

Menimpali jawaban Dirut PHR, corporate secretary, Efryanti Refroida, menjelaskan bahwa dalam program CSR, PHR sudah banyak merealisasikan dalam bentuk program. 

"Termasuk usulan rencana pembangunan islamic center, kita akan skemakan dalam bentuk program, karena tidak bisa berdiri sendiri kegiatan CSR nya pak gubernur. Selain itu juga ada tenaga kerja welder yang dibutuhkan sebanyak 300 orang, silakan pemprov riau mengambil peran," ungkap Efryanti. 

Di ujung pertemuan, PHR melalui Vice President Finance juga menjelaskan gambaran hitungan PI 10%, yang bergantung terhadap naik turun harga jual crude oil.

Menutup kunjungannya, Gubernur Wahid mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak PHR. 

“Kami mengapresiasi penerimaan yang baik dalam kunjungan kerja ini. Semoga sinergi ini membawa manfaat besar bagi Riau dan PHR,” tutupnya.*****

 

 

 

Terkini