PEKANBARU, LIPO - Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Robin Hutagalung, mengungkapkan efisiensi anggaran 2025 tak hanya mempengaruhi infrastruktur, tetapi juga menghambat pembayaran bonus atlet dan pelatih PON XXI 2024. Bahkan, atlet terancam tak bisa ikut kejuaraan nasional (kejurnas) akibat pemotongan dana.
"KONI mengeluh karena anggaran mereka dipangkas dari Rp25 miliar jadi Rp10,8 miliar. Dana tak cukup untuk memberangkatkan atlet ke kejurnas," kata Robin, Selasa 15 April 2025.
Ia meminta pelatih dan cabang olahraga (cabor) memahami kondisi keuangan daerah yang sulit. Meski begitu, Robin mengakui beban atlet.
"Bonus itu hasil kerja keras mereka. Dispora perlu mengkaji ulang," ujarnya.
Ditambahkan Robin, Kadispora Riau katanya akan berjanji berkoordinasi dengan cabor untuk mencari solusi. Robin menekankan, efisiensi terjadi di semua sektor, sehingga instansi harus fokus pada program prioritas.*****