Warga Pekanbaru Yakin Agung-Makarius Mampu Atasi Masalah Kota

Kamis, 17 April 2025 | 17:34:18 WIB

PEKANBARU, LIPO - Mayoritas masyarakat Pekanbaru optimis pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Agung Nugroho dan Makarius Anwar, mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini membelit kota. 

Masalah utama yang menjadi perhatian publik yang harus diselesaikan antara lain banjir, jalan rusak, sampah, parkir, gelandangan dan pengemis (gepeng), serta pedagang kaki lima.

Hal ini terungkap dalam hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) RiauOnline yang disampaikan oleh peneliti Ali Sukri dan M. Zainuddin, pada Kamis 17 April 2025. 

Survei dilakukan pada 6 - 20 Maret 2025 dengan melibatkan 410 responden di 41 kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error 5 persen.

Ali mengatakan, sebanyak 78,05 persen responden menyatakan yakin Agung-Makarius mampu menyelesaikan persoalan kota. Sementara itu, 18,54 persen tidak yakin, dan 3,41 persen memilih tidak menjawab.

“Kalau dilihat lebih dalam, dari 78,05 persen yang yakin, 91,86 persen di antaranya adalah pemilih Agung-Makarius saat Pilwako lalu,” ujar Ali.

Menariknya, sebagian pemilih dari pasangan lain juga menaruh harapan pada pasangan ini. Misalnya, 58,33 persen pemilih Muflihun-Ade Hartati dan 60 persen pemilih Ida Yulita-Kharisma Risanda yakin Agung-Makarius bisa bekerja dengan baik.

Menurut survei, ada enam masalah utama yang paling mendesak untuk diselesaikan, seperti Banjir, Jalan rusak, Sampah, Parkir liar, Gelandangan dan pengemis (gepeng), dan Pedagang kaki lima di trotoar.

Respon Publik terhadap Penanganan Awal

Untuk masalah banjir, 69,27 persen responden percaya Agung - Makarius bisa menyelesaikannya. Sementara itu, 27,80 persen tidak yakin, dan 2,93 persen tidak menjawab.

Di sisi lain, penanganan jalan rusak dengan metode tambal sulam menuai kritik. Sebanyak 61,46 persen responden mengaku tidak puas, hanya 38,05 persen yang puas.

Soal pengelolaan sampah, mayoritas warga (47,07 persen) berharap pengangkutan sampah dilakukan oleh RT/RW. Sisanya menginginkan dikelola oleh kelurahan/kecamatan (34,15 persen) atau pihak swasta (18,29 persen).

Janji politik dan harapan publik 

Salah satu janji kampanye Agung-Makarius, yakni menurunkan tarif parkir, sudah ditepati. Namun, 72,44 persen warga masih mengeluhkan juru parkir yang menarik tarif tidak sesuai aturan.

Sementara itu, keberadaan gepeng masih menjadi keluhan. Sebanyak 45,37 persen warga merasa terganggu, 28,29 persen cukup terganggu, dan 25,61 persen merasa iba.

Begitu pula dengan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar, 60,73 persen warga merasa terganggu, sementara 39,27 persen lainnya tidak terganggu.

Ali Sukri menegaskan bahwa hasil survei ini menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap pemimpin baru. Namun, ia mengingatkan bahwa hasil ini bisa berubah tergantung pada kebijakan dan langkah nyata pemerintah ke depan.

"Misalnya, jika terjadi persoalan seperti polemik mobil dinas, tentu bisa mempengaruhi tingkat kepuasan publik," ujarnya.*****

 

Terkini