PEKANBARU, LIPO - Pengamat ekonomi Universitas Riau (Unri), Edyanus Herman Halim, menilai langkah Gubernur Riau, Abdul Wahid, memboyong para kepala daerah ke pemerintah pusat merupakan strategi yang tepat untuk menggalang dana pembangunan. Hal ini dinilai penting mengingat kondisi efisiensi dan APBD Riau yang defisit.
"Langkah Pak Gubernur membawa kepala daerah ke pusat sangat bagus agar dana dari pemerintah pusat bisa dialokasikan untuk membangun Riau," kata Edyanus, kepada. liputanoke.cm, Rabu 7 Mei 2025.
Ia mencontohkan keberhasilan Sumatera Barat dalam menarik dana pusat untuk proyek strategis seperti Jembatan Kelok Sembilan dan pembangunan Fly Over Sitinjau Laut. Menurutnya, langkah serupa perlu dilakukan Riau untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur di daerah.
Edyanus menyarankan agar pemerintah provinsi memprioritaskan permintaan bantuan untuk proyek-proyek besar yang berdampak luas, seperti perbaikan jalan lintas provinsi, termasuk Ruas Rantau Berangin-Pasir Pengaraian.
"Jangan minta yang kecil-kecil. Fokus pada proyek strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama infrastruktur lintas daerah," jelasnya.
Dia mengakui efisiensi menjadi tantangan serupa seperti daerah lain. Namun, upaya lobi dan perencanaan matang harus terus dilakukan.
"Yang penting kita berusaha. Kalau tidak dapat tahun ini, mungkin tahun depan. Daripada tidak mencoba sama sekali. Perencanaan harus jelas, diajukan sekarang, dan terus dikawal hingga terealisasi," harap Edyanus.
Langkah Gubernur Abdul Wahid ini tambahnya diharapkan dapat membuka peluang pendanaan jangka panjang guna mempercepat pembangunan di Riau.*****