PEKANBARU, LIPO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, memberikan isyarat mendukung penyegelan Sanel Tour and Travel terkait polemik penahanan ijazah karyawan. Namun, ia menegaskan bahwa kewenangan penyegelan berada di bawah tanggung jawab Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.
"Mereka beroperasi di Pekanbaru, jadi itu kewenangan walikota setempat," ujar Ebenezer, Rabu 14 Mei 2025.
Wamenaker meminta Dinas Tenaga Kerja dan pengawas ketenagakerjaan untuk menindak tegas jika ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.
"Kalau ada yang jadi backingan, kita tabrak! Ini perintah Presiden Prabowo untuk bekerja demi rakyat," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar aparat tidak bermain mata dalam kasus penahanan ijazah.
"Jika ada dinas yang terlibat, kita copot dan tindak. Kami tidak ingin menghambat bisnis, hanya menegakkan norma ketenagakerjaan. Mediasi dan dialog antara pengusaha dan pekerja harus berjalan baik, seperti yang disampaikan Gubernur Riau tentang pentingnya tripartit," pungkasnya.
Sebelumnya, Wamenaker bersama Gubernur Riau Abdul Wahid melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sanel Tour and Travel menyusul laporan penahanan ijazah karyawan yang tak kunjung selesai.
Hampir satu jam di kantor Sanel, pemilik perusahaan tak kunjung menemui Wamenaker dan Gubri. Ternyata Pemilik perusahaan lebih memilih terbang ke Kuala Lumpur.*****