LIPO - Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di kualifikasi Piala Dunia AFC dengan menghadapi China di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis malam.
Kemenangan atas China, disusul dengan kemenangan tandang melawan Jepang pekan depan, akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen grup dengan raihan sembilan poin, usai kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret lalu. Di sisi lain, China berada di posisi terakhir (keenam) dengan enam poin, setelah menelan kekalahan 0-2 dari Australia pada tanggal yang sama.
Secara matematis, Indonesia harus mengamankan minimal posisi keempat di klasemen akhir agar dapat melaju ke putaran keempat. Peluang meraih tiga poin terbuka lebar dengan status sebagai tuan rumah dan lawan yang secara peringkat berada di bawah. Namun, tim tamu juga masih berpeluang lolos jika mampu menyapu bersih dua laga tersisa.
Pertemuan terakhir antara kedua tim berakhir dengan kekalahan tipis 1-2 untuk Indonesia pada Oktober tahun lalu. Saat itu, meski tampil dominan dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, Indonesia harus takluk akibat gol-gol cepat dari Behram Abduweli dan Zhang Yuning di babak pertama. Gol hiburan dari Thom Haye di akhir laga tak mampu menyelamatkan Garuda dari kekalahan.
Catatan statistik pada laga tersebut menunjukkan dominasi Indonesia dengan 76 persen penguasaan bola dan 14 tembakan. Sebaliknya, China tampil pasif dan lebih mengandalkan serangan balik. Gaya permainan bertahan ini diprediksi akan kembali diterapkan oleh China saat bertandang ke GBK, terlebih dengan beberapa pemain kunci mereka yang absen.
China sendiri sempat menunjukkan performa mengejutkan usai mengalahkan Indonesia. Mereka mengalahkan Bahrain 1-0, namun kemudian tumbang dari Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Sementara Indonesia menunjukkan perkembangan positif di bawah pelatih baru Patrick Kluivert dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain di laga terakhir.
Untuk laga ini, Indonesia harus kehilangan sejumlah pemain penting seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, dan Maarten Paes. Namun, kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh pemain lain seperti Emil Audero, Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, serta duo Sayuri untuk tampil dan membuktikan kapasitas mereka.
Di sisi lain, China juga tidak tampil dengan kekuatan penuh. Penyerang andalan Wu Lei dan Liu Rofan dipastikan absen karena cedera, sementara Xie Wenneng dan Lin Liangming absen akibat akumulasi kartu. Kendati demikian, Branko Ivankovic masih memiliki opsi berbahaya di lini depan seperti Zhang Yuning dan Wei Shihao yang siap mengancam pertahanan Indonesia.
Tim asuhan manajer Patrick Kluivert tampil dengan performa yang naik-turun dalam lima laga terakhir—mencatat dua kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Meski demikian, mereka menunjukkan peningkatan dengan meraih dua kemenangan dari tiga laga terakhir di kualifikasi.
Di kandang sendiri, Indonesia cukup solid. Dari empat laga kandang terakhir, mereka meraih dua kemenangan, satu kali kalah, dan mencetak total enam gol.
Sementara itu, China menghadapi tantangan berat. Dalam laga terakhir melawan Australia, mereka kebobolan dua gol dalam 30 menit pertama. Secara keseluruhan, mereka telah kebobolan 19 gol dalam delapan pertandingan grup sejauh ini.
China hanya pernah lolos ke Piala Dunia satu kali sepanjang sejarah mereka. Pelatih kepala Branko Ivankovic menyadari bahwa kekalahan dari Indonesia pada laga Kamis akan memperpanjang rekor buruk mereka di babak kualifikasi, apalagi mereka tertinggal tiga poin dengan hanya dua pertandingan tersisa.
China memang sempat mengalahkan Indonesia 2-1 pada pertemuan sebelumnya di awal babak kualifikasi pada Oktober 2024, dan juga menang 1-0 pada pertemuan tahun 2013.
Performa terkini mereka kurang menjanjikan—kalah dalam tiga laga terakhir, serta hanya meraih dua kemenangan dari lima laga terakhir.
Catatan tandang China pun mengecewakan: hanya satu kemenangan dari delapan laga tandang terakhir, dengan lima kekalahan di antaranya.
Dengan kondisi ini, Indonesia memiliki peluang yang realistis untuk meraih tiga poin di kandang, sekaligus menjaga asa lolos ke babak selanjutnya tetap hidup.(***)