PEKANBARU, LIPO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau akan menggelar masa reses atau turun ke daerah pemilihan (dapil) mulai 22 hingga 29 Juni mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Namun, realisasi aspirasi tersebut terancam terkendala akibat kondisi keuangan Provinsi Riau yang sedang defisit.
Anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan, Androy Ade Rianda, tidak menampik bahwa kondisi defisit anggaran akan berdampak pada realisasi aspirasi masyarakat yang terkumpul selama reses.
"Realisasi atau tidak, kita serahkan pada pemerintah daerah. Tapi kita berharap bisa berjalan dengan baik," ujar Androy di DPRD Riau, Kamis 19 Juni 2025.
Poltisi Gerindra ini juga menegaskan bahwa esensi reses adalah menyerap aspirasi masyarakat. Soal terealisasi atau tidaknya aspirasi tersebut, khususnya dalam kondisi keuangan saat ini, sangat tergantung pada pemerintah daerah.
"Ini ada dua kewenangan, tidak hanya pemerintah Riau, tapi juga pemerintah di daerah untuk merealisasikan aspirasi masyarakat, seperti pembangunan jalan yang menjadi kewenangan Riau dan daerah. Tapi kita berharap semua bisa berjalan dan tergantung pemerintah," jelasnya(ADV)