PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau, Muhtarom, menanggapi berbagai tudingan negatif terhadap Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam membangun daerah, termasuk isu kunjungan kerja hingga ke luar negeri.
Daripada memberikan cacian, ia meminta masyarakat mendoakan agar Gubri berhasil memajukan Riau meski dalam kondisi keuangan yang kondisinya tidak baik.
Muhtarom menjelaskan, langkah Gubernur Abdul Wahid ke pemerintah pusat maupun luar negeri dilakukan untuk mencari solusi atas keterbatasan anggaran daerah. Menurutnya, Riau membutuhkan bantuan dari pusat, termasuk dari Presiden, Menteri, maupun DPR RI, untuk memulihkan kondisi keuangan yang sedang defisit.
"Harus kita minta tolong ke pusat, ada presiden, menteri, DPR, untuk membantu Riau. Masyarakat sebaiknya tidak merespons isu negatif, tetapi berdoa agar gubernur bisa membangun Riau dengan baik dalam kondisi yang tidak mudah ini. Ketimbang membangun narasi yang tidak konstruktif apalagi mencaci maki, sementara kondisi keuangan Riau sedang defisit," jelas Muhtarom belum lama ini di.
Politisi PKB ini juga menyebutkan bahwa sudah ada rencana pembangunan jangka panjang untuk Riau pada 2026. Muhtarom optimistis kondisi keuangan daerah akan membaik, sehingga program-program yang dicanangkan Gubri dapat terealisasi.
"Kami yakin kedepan Riau akan lebih baik. Yang penting, semua pihak mendukung dan mendoakan agar pembangunan berjalan lancar," pungkasnya.
Pernyataan ini disampaikannya untuk menanggapi kritik publik terhadap kinerja Gubernur Wahid, termasuk soal kunjungan kerjanya ke Inggris.
Muhtarom berharap masyarakat bersabar dan memberikan dukungan yang baik bagi pemimpin daerah.*****