PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau, Androy Ade Rianda, menyambut positif rencana peluncuran program nasional Koperasi Merah Putih di empat kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Ia menilai kehadiran koperasi ini akan menghidupkan ekonomi kerakyatan yang menjadi cita-cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menurut Androy, koperasi berbasis desa dan kelurahan ini akan menjadi solusi dalam menyerap hasil produksi petani dan masyarakat secara langsung, terutama di wilayah pedesaan yang jauh dari pusat perkotaan.
“Sangat bagus adanya Koperasi Merah Putih ini. Hasil petani dan masyarakat bisa diserap oleh koperasi, sehingga menghidupkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya, Kamis 17 Juli 2025.
Politisi Gerindra ini menambahkan, harga komoditas yang ditetapkan koperasi akan bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat, sehingga petani dan pelaku UMKM bisa mendapatkan kepastian harga dan pasar.
Diberitakan sebelumnya, empat daerah di Riau yakni Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Bengkalis ditunjuk sebagai pelopor peluncuran Koperasi Merah Putih. Program ini akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan virtual pada 21 Juli 2025.
Kesiapan peluncuran dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Provinsi Riau pada Senin 15 Juli 2025 di Kantor Gubernur. Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, dan dihadiri jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM.
Job Kurniawan menegaskan bahwa peluncuran ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa. Ia meminta percepatan pembentukan pengurus koperasi, pelatihan manajemen, serta sinkronisasi data anggota agar koperasi bisa segera beroperasi setelah peluncuran.
“Kami ingin program ini benar-benar menjadi motor pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” tegas Job.
Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan inisiatif nasional yang digagas untuk memperkuat ekonomi berbasis gotong royong dan kemandirian. Pemerintah menargetkan sinergi lintas sektor agar koperasi dapat berkembang sebagai wadah distribusi hasil pertanian, industri rumah tangga, dan UMKM secara efisien dan merata.
Pelatihan pengurus dan sosialisasi program saat ini sudah mulai dilakukan di beberapa daerah. Pemerintah Provinsi Riau juga terus memantau kesiapan kabupaten/kota lain untuk bergabung dalam program ini kedepannya.*****