LOMBOK, LIPO - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara resmi telah mengumumkan penutupan sementara aktivitas pendakian pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dan begitu juga sebaliknya terhitung 16 Juli 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. Selain itu, BTNGR juga menutup layanan pemesanan tiket melalui aplikasi eRinjani.
Kepala BTNGR, Yarman, S.Hut., M.P., dalam keterangan resminya menjelaskan, penutupan jalur ke Danau Segara Anak ini dalam rangka peningkatan keselamatan dan kualitas fasilitas pendakian.
“Penutupan ini dilakukan terkait perbaikan jalur pada titik koordinat -8.389789, 116.440320, lokasi yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan beruntun,” jelas Yarman, dalam keterangan resminya dikutip, pada Kamis (17/07/2025).
Namun para pendaki masih bisa mengakses jalur alternatif untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani, seperti jalur Senaru-Pelawangan Senaru-Danau-Torean, serta jalur Sembalun-Pelawangan Sembalun-Puncak.
Namun, Yarman menegaskan, jalur tersebut bisa diakses bagi pendaki yang sudah memiliki tiket melalui aplikasi eRinjani, dengan penyesuaian rute.
“Untuk sementara, tidak dibuka pemesanan tiket baru. Keselamatan pengunjung adalah prioritas kami,” jelas Yarman.
Untuk diketahui, sebelumnya pada jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, Lombok, telah terjadi insiden seorang pendaki asal Swis terperosok pada Selasa (16/07/25) pagi, setelah berhasil mencapai puncak di ketinggian 3726 mdpl bersama anaknya.
Tim Gabungan berhasil mengevakuasi korban di hari yang sama dengan helikopter menuju Bali untuk menjalani perawatan medis.
Namun satu kemudian, peristiwa serupa juga dialami pendaki wanita asal Denmark. Ia juga terperosok di lokasi yang sama saat menuju Danau Segara Anak.
Beruntung dua peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kedua pendaki tersebut berhasil dievakuasi Tim Gabungan menggunakan helikopter, lalu diterbangkan ke Bali untuk perawatan medis karena mengalami luka dan patah tulang.*****