PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau, Sofyan, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melanjutkan proyek pembangunan pelabuhan Roro yang menghubungkan Tanjung Medang di Pulau Rupat dengan Malaysia. Hal ini diminta karena dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
"Pelabuhan ini bisa menjadi pintu masuk wisatawan asing ke Rupat, sekaligus memudahkan masyarakat Indonesia bepergian ke Malaysia, baik dengan kendaraan maupun tanpa kendaraan," ujar Sofyan, Jumat 25 Juli 2025.
Seperti diketahui Pulau Rupat telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Namun, menurut Sofyan, potensi pariwisata di sana belum tergarap maksimal akibat minimnya promosi dan infrastruktur pendukung.
Untuk itu Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti ini berharap proyek ini segera dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau.
Sebab keberadaan pelabuhan ini akan membuka akses lebih luas bagi wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari Malaysia dan Singapura, mengingat jarak tempuhnya yang relatif dekat.
"Pantai di Rupat termasuk yang terindah di Indonesia, tapi sayang fasilitas dan promosinya masih kurang. Dengan adanya pelabuhan ini, diharapkan bisa menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru," tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dikatakannya pembangunan pelabuhan Roro Rupat sebenarnya telah dimulai sejak 2016 dengan menelan anggaran belasan miliar rupiah. Namun, proyek ini sempat terhenti dan belum dilanjutkan hingga kini.
"Sudah ada bangunan pelabuhan yang didirikan, tapi masih perlu pengerukan di area sungai yang mengalami sedimentasi. Jangan sampai dana yang sudah dikeluarkan terbuang percuma," tegas Sofyan.*****