PEKANBARU, LIPO - Realisasi kegiatan fisik dalam APBD Riau 2025 hingga triwulan II hanya mencapai 0,38%. Anggaran didominasi belanja pegawai (70%) dan pembayaran utang (tunda bayar).
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Riau Edi Basri usai rapat dengan Bapenda dan BPKAD Riau, Senin 28 Juli 2025.
"Kegiatan fisik hampir tidak ada karena anggaran lebih banyak untuk bayar utang," ujarnya.
Edi mengatakan realisasi APBD 2025 hingga kini masih di bawah 50%. Dia meragukan target 100% bisa tercapai menjelang akhir tahun.
Selain itu pendapatan daerah juga diprediksi turun, salah satunya akibat penurunan setoran BUMD Rp600 miliar.
Untuk menutup defisit, pemerintah katanya berupaya mengoptimalkan pendapatan baru, seperti pajak kendaraan bermotor (non-BM) yang beroperasi di Riau.
"Kami minta Ditlantas Polda Riau mempermudah administrasi agar pajak non-BM masuk APBD," kata Edi.
Dalam dari itu Ia menekankan akan pentingnya transparansi keuangan daerah kepada publik mengingat minimnya realisasi fisik yang kerap dipertanyakan masyarakat.*****