PEKANBARU, LIPO - Sejumlah penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, mengalami keterlambatan lantaran gangguan cuaca.
General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menyebutkan, pada Jumat (22/8/2025) pada pukul 06.00 WIB, jarak pandan di sekitar bandara kurang dari 100 meter. Sehingga tiga pesawat mengalami keterlambatan lebih dari satu jam.
Tiga penerbangan yang mengalami keterlambatan seperti, IU919 yang seharusnya berangkat pukul 06.00 WIB, baru bisa diterbangkan pukul 07.06 yaitu mengalami keterlambatan satu jam 6 menit. Kemudian penerbangan dengan nomor ID7066 yang sedianya pukul 06.00 WIB baru bisa diterbangkan pada pukul 07.15 WIB atau satu jam 10 menit.
Kemudian penerbangan dengan nomor QG397 yang sesuai jadwal berangkat pukul 06.14 WIB, baru bisa diberangkatkan pukul 06.33 atau terlambat 18 menit.
“Pendeknya jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru terjadi cukup lama, yaitu sampai pada pukul 07.00 WIB. Jarak pandang kurang dari 1 kilometer sampai dengan pukul 7 tadi," Radityo.
Radityo menjelaskan, bahwa pada pukul 06.15 WIN di Aero Sport kabut cukup tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, termasuk di kawasan sekitar Bandara SSK Pekanbaru.
Namun, sebelum pukul 07.00 WIB, jarak pandang sudah kembali normal dan aktivitas penerbangan juga sudah kembali normal.
"Sekarang sudah normal, yang terganggu itu hanya keberangkatan saja, kalau kedatangan tidak ada masalah," kata Radityo Ari Purwoko.
Sementara, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Irwansyah Nasution menjelaskan bahwa kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru disebabkan oleh mist atau halimun.
"Kabut yang menyelimuti pagi ini adalah mist atau halimun. Penyebabnya karena kelembaban yang tinggi dan adanya proses pendinginan udara di atas permukaan, kondisi ini akan hilang saat matahari sudah mulai bersinar ke permukaan bumi," jelasnya.*****