Inflasi Riau September 2025 Capai 5,08%, Tembilahan Tertinggi

Jumat, 03 Oktober 2025 | 14:30:29 WIB
Ilustrasi/F: int

PEKANBARU, LIPO - Provinsi Riau mengalami inflasi tahunan sebesar 5,08% pada September 2025. Angka ini diukur berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tercatat sebesar 111,17.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menunjukkan disparitas inflasi antar wilayah. Tembilahan mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 6,43% (IHK 111,07), sementara Kota Pekanbaru menjadi yang terendah dengan inflasi 4,63% (IHK 110,40).

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi memaparkan bahwa inflasi year on year (y-on-y) ini didorong oleh kenaikan harga di delapan kelompok pengeluaran. 

“Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,02 persen, diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 10,79 persen,” ujarnya, Jumat 3 Oktober 2025.

Selain itu penyebab inflasi terjadi pada kelompok perawatan pribadi & jasa lainnya: 11,02%, makanan, minuman, & tembakau: 10,79%, pendidikan: 4,59%, penyediaan makanan & minuman/restoran: 2,97%, kesehatan:2,33%, pakaian & alas kaki:1,96%, perumahan, air, listrik, & bahan bakar rumah tangga: 0,90% dan transportasi: 0,76%.

Namun di sisi lain, lanjutnya tiga kelompok pengeluaran justru mengalami deflasi atau penurunan harga, yaitu Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga (-0,70%), Rekreasi, Olahraga, dan Budaya (-0,41%), serta Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan (-0,19%).

"Secara bulanan (month to month/m-to-m), Riau juga mengalami inflasi sebesar 1,11% pada September 2025. Sementara itu, secara akumulatif dari awal tahun (year to date/y-to-d), inflasi di Riau telah mencapai 3,92%," tutupnya.*****

 

Terkini