KAMPAR, LIPO - Kondisi bangunan SDN 020 di Desa Pangkalan Baru, Kabupaten Kampar, sungguh memprihatinkan dan mengancam kelancaran proses belajar mengajar (KBM).
Meskipun bangunan kelas tersebut terlihat rapuh, tidak menyurutkan semangat guru dan murid melaksanakan proses belajar mengajar.
Pantauan di lapangan, hampir semua bagunan kelas berdindingkan papan. Bila terik, cahaya matahari leluasa menyelinap ke dalam kelas. Dan tatkala hujan, air pun menyusup ke dalam kelas. Sementara, di dinding papan sebelah atas bangunan kelas tampak terpampang photo kepala negara Prabowo-Gibran.
Ketika Raja Ferza Fakhlevi, Ketua Fraksi PKB Kampar, meninjau sekolah ini, guru dan murid tampak menaruh harapan yang begitu besar. Harapan sekolah ini bisa diperhatikan tidak bisa disembunyikan dari raut wajah mereka.
Kepala Sekolah SDN 020, Yusri, mengaku telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pendidikan setempat, namun hingga kini belum ada realisasi.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan dana BOS yang terbatas, tapi ini butuh anggaran besar," ujar Yusri, Selasa 28 Oktober 2025.
Yusri menambahkan, selain masalah bangunan, sekolah juga menghadapi keterbatasan fasilitas penunjang, seperti perpustakaan yang representatif, sanitasi layak, dan ketersediaan air bersih. Ia mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk memberikan perhatian serius.
"Anak-anak ini adalah masa depan bangsa, mereka berhak belajar di tempat yang aman," tegasnya.
Merespons kondisi tersebut, Raja Ferza Fakhlevi, menyatakan berjanji akan mendorong dinas terkait untuk segera mengambil langkah-langkah darurat guna menangani masalah ini.
“Harapan guru, masyarakat dan murid bisa memperoleh di gedung yang layak akan kita perjuangkan kepada pemerintah. Kita tak tau nantinya, bukan tidak mungkin nantinya bibit pemimpin lulusan dari sini. Yang terpenting anak-anak disini memperoleh pendidikan yang layak, sama dengan murid-murid yang ada dengan sekolah lainnya,” tegas Raja. *****