Sambut Nataru, BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:22:49 WIB

MAKASAR, LIPO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menegaskan, bahwa periode Nataru 2025/2026 berpotensi diwarnai cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi yang dapat memicu banjir dan mengganggu transportasi darat, laut, maupun udara. 

BMKG melalui Deputi Bidang Geofisika, Nelly Florida Riama, mengatakan, berdasarkan analisis BMKG, pada periode Nataru wilayah Sulawesi Selatan berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang dapat meningkatkan risiko banjir. 

“Karena itu, kami terus memperkuat peringatan dini dan koordinasi lintas sektor agar langkah antisipasi dapat dilakukan lebih awal.” jelas Nelly, pada kesempatan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI, di di Sulawesi Selatan, pada 14 Desember 2025 lalu.

Dalam paparannya, Nelly menyampaikan bahwa BMKG telah menyiapkan layanan prakiraan cuaca penerbangan, cuaca maritim, serta cuaca publik yang diperbarui secara berkala untuk mendukung keselamatan transportasi dan aktivitas masyarakat selama Nataru.

BMKG mencatat, pada Dasarian III Desember 2025 hingga Dasarian I Januari 2026, wilayah Sulawesi Selatan, khususnya bagian barat seperti Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep, dan Barru, berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang disertai peningkatan risiko banjir .

Selain itu, BMKG juga memantau kondisi La Nina lemah yang diprediksi bertahan hingga awal 2026 dan berpotensi meningkatkan intensitas hujan di wilayah Sulawesi Selatan selama periode libur akhir tahun .

BMKG menegaskan bahwa seluruh informasi cuaca dan peringatan dini disampaikan secara cepat dan masif melalui aplikasi InfoBMKG, website resmi BMKG, media sosial, serta koordinasi langsung dengan pemerintah daerah, BPBD, dan instansi teknis terkait, guna memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan pemangku kepentingan selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kunker Reses Komisi V DPR RI ini turut dihadiri berbagai instansi terkait, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Basarnas, AirNav, PT Angkasa Pura, PT Pelindo, dan operator transportasi lainnya. 

Masing-masing instansi memaparkan kesiapan operasionalnya dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama Nataru .

Andi Iwan Darmawan Aras, selaku Ketua Tim Kunker mengatakan, Kunker ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana kesiapan terhadap Mudik Natal dan Tahun Baru.*****

 

 

 

Terkini