Jakarta, LIPO-SETELAH disembunyikan di bawah tempat tidur selama hampir kurang lebih 10 tahun, seorang nelayan asal Filipina memutuskan untuk menjadikan mutiara raksasa temuannya sebagai objek wisata.
Dengan berat 34 kg, lebar 30 cm dan panjang mencapai 60 cm, mutiara tersebut diperkirakan bernilai Rp1,3 triliun. Dilansir dari Travelandleisure, Sabtu (27/8/2016).
Kejadian ini bermula, saat nelayan beruntung itu menjatuhkan jangkar di kawasan Pantai Puerto Princesa, di Pulau Palawan, Filipina.
Saat itu, jangkarnya tersangkut di sebuah kerang raksasa saat hujan badai melanda. Ia pun terpaksa menyelam untuk melepaskan dan membawa kerang tersebut ke atas kapalnya.
Namun tak disangka, ketika ia membuka kerang itu, sebuah mutiara raksasa tiba-tiba mencuat keluar. Pasca kejadian tersebut, selama hampir 10 tahun, nelayan tersebut menyimpan kerang itu di bawah tempat tidurnya sebagai jimat keberuntungan.
Ia tidak mengetahui dengan pasti nilai mutiara yang ia temukan itu. Ia terus menjalani hidup seperti hari-hari biasanya.
Sampai pada akhirnya, ketika gubuk kayunya mengalami kebakaran, pihak berwenang yang membantu proses evakuasi menemukan mutiara raksasa itu di antara puing-puing gubuknya itu.
Dinas pariwisata di Puerto Princesa pun berharap, penemuan ini dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Pulau Palawan.(lipo*3/okz)
Dengan berat 34 kg, lebar 30 cm dan panjang mencapai 60 cm, mutiara tersebut diperkirakan bernilai Rp1,3 triliun. Dilansir dari Travelandleisure, Sabtu (27/8/2016).
Kejadian ini bermula, saat nelayan beruntung itu menjatuhkan jangkar di kawasan Pantai Puerto Princesa, di Pulau Palawan, Filipina.
Saat itu, jangkarnya tersangkut di sebuah kerang raksasa saat hujan badai melanda. Ia pun terpaksa menyelam untuk melepaskan dan membawa kerang tersebut ke atas kapalnya.
Namun tak disangka, ketika ia membuka kerang itu, sebuah mutiara raksasa tiba-tiba mencuat keluar. Pasca kejadian tersebut, selama hampir 10 tahun, nelayan tersebut menyimpan kerang itu di bawah tempat tidurnya sebagai jimat keberuntungan.
Ia tidak mengetahui dengan pasti nilai mutiara yang ia temukan itu. Ia terus menjalani hidup seperti hari-hari biasanya.
Sampai pada akhirnya, ketika gubuk kayunya mengalami kebakaran, pihak berwenang yang membantu proses evakuasi menemukan mutiara raksasa itu di antara puing-puing gubuknya itu.
Dinas pariwisata di Puerto Princesa pun berharap, penemuan ini dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Pulau Palawan.(lipo*3/okz)
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)