DUMAI, LIPO - Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus menggandeng masyarakat untuk perduli dengan lingkungannya. Jangan sampai kampung halaman dijadikan tempat melakukan tindak kejahatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ajakan itu disampaikan Tim Polda Riau yang dipimpin AKP Pantun saat mengadakan pertemuan dengan warga masyarakat pesisir, tepatnya Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, akhir pekan lalu. Pertemuan tersebut dihadiri beberapa tokoh masyarakat setempat. Seperti Zamri, Nandar, dan tokoh masyarakat lainnya.
AKP Pantun mengimbau agar warga Pangkalan Sesai mendukung upaya Polda untuk memberantas kejahatan lintas batas. Sebab sebagai daerah perbatasan yang langsung berhadapan dengan negara tetangga Malaysia, Dumai, khususnya Pangkalan Sesai rawan dijadikan lokasi penyelundupan barang-barang ilegal. Termasuk pengiriman pekerja imigran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
Pada kesempatan itu, Tim Polda Riau juga menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia kepada masyarakat setempat. Itu dianggap penting agar warga memahami, bahwa ada undang-undang yang melarang dua tidak kejahatan tersebut. Masyarakat juga harus tahu ada sanksi hukum yang harus ditanggung apabila melakukan kejahatan.
Menyadari tanggung jawabnya sebagai warga negara, Zamri yang didampingi Ketua Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal Nandar bersama-sama dengan masyarakat sekitar mendeklarasikan dukungannya terhadap Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta dan memberantas kejahatan lintas batas.
Tindak kejahatan tidak akan bisa diberantas hanya oleh penegak hukum. Perlu dukungan kita semua, terutama masyarakat setempat. Mari kita jaga lingkungan masing-masing. Jangan sampai dijadikan tempat berbuat kejahatan oleh orang tidak berangung jawab,’’ ajak AKP Pantun.(lipo*3/rls)
GoogleNews
