Sumur Minyak Dikuras Pusat, Meranti Riau Tetap Miskin

Sumur Minyak Dikuras Pusat, Meranti Riau Tetap Miskin
Bupati Meranti Riau, M Adil/F: Medsos

PEKANBARU, LIPO - Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Muhammad Adil, betul-betul dibuat gerah oleh sikap pemerintah pusat. Sumur minyak disedot hingga kering tetapi daerah Meranti merasa tidak diperhatikan dengan adil. 

Puncaknya, kegeraman M Adil terjadi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Gedung Dang Merdu pada Rabu, 8 Desember lalu. M Adil langsung mencecar Dirjen dengan sejumlah argumen terkait pembagian Dana Bagi Hasil (DBH). 

Dalam Rakornas itu, bahkan menyebut pembayaran gaji PPPK pun dibebankan kepada  pemerintah daerah Meranti.

"Jadi untuk DAU untuk diketahui ya, selanjutnya tahun 2022 gaji PPPK Meranti itu harusnya tanggung jawab pusat, menjadi tanggung jawab Kabupaten, itu hebatnya Pak," ungkap Adil di hadapan Narasumber lintas sektor vertikal pemerintah pusat. 

Kemudian terkait sumur minyak di Meranti, disebutkan Adil, ada sebanyak 103 sumur yang sudah kering diambil oleh pusat.

"Sumur yang sudah kering diambil oleh pusat tidak tahu saya untuk apa, di mana sekarang tinggal beberapa lagi, saya mau menggugat Pak Jokowi," ucapnya dikutip dari dokumen video yang kini sedang viral di medsos tiktok LIPO_Klik.

Adil menyebutkan sebagai daerah penghasil minyak sejak tahun 73 ada 222 sumur dan sekarang tambahannya 13, dan besok 2023 bertambah 19 sumur, namun Meranti malah tetap sebagai daerah miskin ekstrim.

"Kami ini di Riau 25,68 persen miskin plus ekstrim miskin terbanyak itu di Riau itu ada di Meranti," Pungkasnya. (*1) 




Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index