Pihak Sekolah Minta Maaf ke Orangtua Siswa

Puluhan Siswa MAN 2 Pekanbaru Kecewa Gagal Masuk Eligible 2023, Pihak Sekolah Akui Human Error

Puluhan Siswa MAN 2 Pekanbaru Kecewa Gagal Masuk Eligible 2023, Pihak Sekolah Akui  Human Error
Gedung MAN 2 Pekanbaru/int

PEKANBARU, LIPO - Puluhan siswa siswi MAN 2 Model Pekanbaru beserta orangtua mengaku kecewa dan bahkan menangis dengan gagalnya anak mereka masuk dalam program siswa Eligible 2023. Pasalnya setelah namanya sempat diumumkan pihak sekolah, kemudian ditarik lagi dengan alasan human error atau terjadi kesalahan dalam penghitungan.

 

Salah seorang Orangtua siswa MAN 2, Pekanbaru yang meminta namanya tidak disebutkan mengaku, dirinya terkejut dan kecewa dengan human error yang terjadi saat pengumuman siswa eligble 2023.

 

"Jujur saat mendengar adanya human error yang mengakibatkan anak-anak tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Kami sebagai orangtua kaget, sedih marah dan kecewa. Soalnya perjuangan anak-anak kami untuk menjadi siswa eligible selama 2,5 tahun itu tidak gampang," ucapnya kepada kepada liputanoke.com, Rabu (25/1/23).

 

Menurutnya, pihak sekolah sudah mengumumkan nama-nama siswa yang masuk eligible 2023, namun sorenya pengumuman itu ditarik kembali dengan alasan ada kesalahan penghitungan.

 

"Anak-anak sangat kecewa,sebab mereka sudah kasih tau orangtua mereka masuk eligible, taunya sorenya dianulir dengan alasan human error," ujarnya.

 

Untuk diketahui, tidak semua siswa di sekolah bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dulu bermana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hanya siswa yang dinyatakan eligible saja yang dapat mendaftar SNBP 2023.

 

Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kepala MAN 2 Model Pekanbaru, melalui Humas MAN 2, Efni Novita, M.P.Kim, mengakui ada kesalahan dalam penetapan siswa yang masuk eligible 2003. Awalnya memang sudah kita umumkan, ternyata ada kesalahan, sehingga kita tarik lagi," terang Efni Novita.

 

Menurutnya, kesalahan itu memang murni kesalahan pihak sekolah, karena human error.

 

"Kesalahan itu terjadi pada saat memasukkan nilai semester siswa, ada yang terhitung dua kali untuk nilai semester yang sama," kata Eni lagi.

 

Setelah dilakukan penhitungan ulang, maka sebanyak 22 siswa gagal masuk eligible 2023 ini. Dimana unutk jurusan IPA, kuotanya sebanyak 102 siswa.

 

"Kami sangat memahami kondisi siswa dan orangtua, mereka pasti kecewa. Kami juga sudah mengundang seluruh orangtua siswa yang gagal itu bersama siswa, kami sudah menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan semuanya kepada mereka," ujar Efni lagi.

 

Dijelaskan Efni, siswa eligible adalah siswa yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mengikuti
SNBP. Tiap sekolah mempunya kuota yang berbeda untuk menetapkan siswa eligible SNBP. Kuota sekolah itu tergantung pada akreditasi sekolah masing-masing.

 

"Salah satu syarat untuk menentukan siswa eligible berdasarkan pada akreditasi sekolah," kata Efni.

 

Semakin tinggi akreditasi sekolah maka jumlah siswa eligible akan semakin banyak. Misalnya untuk MAN 2 Pekanbaru, dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya untuk ikut SNBP 2023.

 

"Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai rerata semua mata pelajaran semester 1 sampai dengan semester 5," terangnya.

 

Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama. Sehingga, prestasi unggul atau prestasi akademik siswa turut menentukan eligibilitas mengikuti SNBP 2023. (lipo*3)

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index